
Tolak Tebusan, Maling Kripto Mulai Cuci Ether Rp 1,4 Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Peretas Horizon Bridge menolak tebusan US$ 1 juta (Rp 14,8 miliar) dari Harmony. Sang peretas malah mulai memindahkan sebagian dari Ether senilai US$100 juta (Rp 1,4 triliun) yang dicuri ke platform mixer Tornado Cash Ethereum.
Sebanyak 18.036,3 Ether atau sekitar US$21 juta telah dipindahkan dari dompet utama pelaku peretasan Horizon Bridge. Ini dilakukan pada hari Selasa pukul 03:10 EST, dikutip dari Cointelegraph, Rabu (29/6/2022).
Dana tersebut dilaporkan dalam tiga cara dan dikirim ke tiga alamat berbeda. Pada satu transaksi masing-masing selama 10 jam.
Tornado Cash mendukung pencampuran maksimum 100 ETH dalam satu waktu. Artinya pengguna bisa mengirimkan ETH dalam jumlah besar dengan mudah dan hanya butuh beberapa jam untuk "mencuci" ETH miliknya.
Sebagai informasi, mixing ETH atau mencampur ETH merupakan tindakan privasi didesain untuk mengaburkan jalur transaksi koin. Dengan begitu koin tidak bisa dilacak kembali dari transaksi sebelumnya.
Dari dompet pertama dan kedua yang menerima ETH, pencampuran telah selesai. Saat ini dilaporkan tersisa 16,3 ETH secara kolektif.
Sementara itu, dompet ketiga masih mengirim 100 ETH ke Tornado dengan interval 8 menit. Masih ada 2.800 koin tersisa, ungkap laporan Cointelegraph.
Cointelegraph menuliskan belum menerima balasan dari tim Harmony tentang apa yang akan dilakukan untuk mengganti dana yang dicuri tersebut.
Saat ini, masih ada US$80 juta dalam ETH yang tersimpan di dompet utama milik peretas. Ada kemungkinan sebagian dikembalikan ke Horizon atau bisa juga pelaku hanya mengambil jeda karena mereka membutuhkan lebih dari 13 jam untuk mencampurkan ETH senilai US$21 juta.
Pada hari Sabtu lalu, pendiri Harmony Stephen Tse mengonfirmasi pelaku berhasil mengambil alih dua penandatanganan Horizon Bridge. Dia menambahkan sisi Ethereum yang terpengaruh oleh eksploitasi dipindahkan ke dompet multisig yang lebih aman dan membutuhkan empat tanda tangan.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gladi Resik Sukses, Ethereum Siap Dirombak