Green Economic Forum 2022
Schneider Terapkan Teknologi Ini Untuk Transisi Ekonomi Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Schneider Electric Indonesia turut berperan dalam transisi menuju energi hijau atau energi baru terbarukan yang dilakukan pemerintah. Salah satu upaya yang dilakukan, yakni melalui Schneider Sustainability Impact 2021-2025 yang kini tengah berjalan.
"Ini menunjukkan bagaimana rantai pasok dan pengelolaan yang berkelanjutan. Penerapannya kurang lebih 2 area, yakni teknis dan people (sumber daya manusia)," ujar Business Vice President Power System, Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Surya Fitri, dalam CNBC Indonesia Green Economic Forum, Senin (27/6/2022)..
Untuk area teknis, perusahaan memiliki dua inisiatif yang mencakup perubahan iklim. Schneider telah melakukan efisiensi energi melalui ecostructure solution.
"Kami telah melakukan upaya dengan mengedepankan kerangka lanjutan melalui electricity 4.0, yang mana konsep ini akan mengefisienkan energi. Kami mendukung activity sustainability dan percepatan digital untuk mencapai energi bersih," ungkapnya.
Saat ini pabriknya di Indonesia telah menerapkan 20% PLTS Atap, dan memiliki sistem yang mendukung stasiun kendaraan listrik umum. Surya menegaskan upaya ini bisa mendukung pengurangan emisi karbon.
"Kita harus mulai tentunya dan bekerja sama dengan semua pihak yang mampu menyediakan energi bersih," kata dia.
[Gambas:Video CNBC]
Wow, Potensi Green Economy ASEAN 'Diramal' US$ 1 T di 2030
(rah/rah)