Awas, Valorant 'Nguping' Percakapan Gamer Mulai Bulan Depan

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
27 June 2022 09:30
Salah satu karakter di permainan video Valorant
Foto: dok Valorant

Jakarta, CNBC Indonesia - Riot Games, developer di balik gim first-person shooter (FPS) Valorant, akan mulai memantau komunikasi suara pemain pada 13 Juli.

Mereka mengatakan pemantauan suara itu untuk membantu melatih model bahasa yang pada akhirnya akan digunakan saat mengevaluasi laporan pemain di semua gimnya.

Riot awalnya mengumumkan perubahan ini pada April 2021 setelah melakukan pembaruan pada kebijakan privasinya. Persyaratan baru tersebut memberikan izin kepada Riot untuk merekam dan berpotensi mengevaluasi data suara saat menggunakan saluran komunikasi suara milik Riot, dengan tujuan memerangi ujaran kebencian dan pelecehan melalui obrolan suara.

Tangkapan layar permainan video ValorantFoto: dok Valorant

Perusahaan mengatakan akan menganalisis rekaman ketika seorang pemain melaporkan seseorang untuk komentar kasar atau ofensif. Saat berlaku nanti, cara ini akan membantu perusahaan menentukan apakah pemain yang dilaporkan melanggar kebijakannya dan mengambil tindakan yang sesuai.

Riot belum akan mulai menilai laporan pemain berdasarkan rekaman ini, tapi akan menggunakan informasi yang dikumpulkannya untuk membantu membangun versi beta dari sistem yang diharapkan akan diluncurkan akhir tahun ini.

Untuk saat ini, Riot hanya akan mengevaluasi percakapan para pemain Valorant berbahasa Inggris di Amerika Utara. Satu-satunya cara untuk keluar dari sistem ini adalah dengan menonaktifkan obrolan suara sepenuhnya atau menggunakan alat komunikasi lain, seperti Discord.

"Kami tahu bahwa sebelum kami dapat berpikir untuk memperluas alat ini, kami harus yakin itu efektif, dan jika kesalahan terjadi, kami memiliki sistem untuk memastikan kami dapat memperbaiki kesalahan positif [atau negatif dalam hal ini], "catatan Riot dalam pengumumannya, dikutip dari The Verge, Senin (27/6/2022).

Ketika sistem ini benar-benar diluncurkan, Riot mengatakan mereka tidak akan secara aktif memantau komunikasi gim langsung pengguna. Perusahaan mengklaim hanya akan mendengarkan dan meninjau log suara jika gamer dilaporkan karena perilaku yang mengganggu.

Riot juga menambahkan bahwa perusahaan akan menghapus informasi suara ini setelah menyelesaikan situasi, seperti halnya untuk laporan yang dibuat melalui sistem obrolan berbasis teks.

Meski begitu, cara tersebut pasti akan meningkatkan kekhawatiran beberapa pemain seputar privasi, seperti sistem anti-cheat Vanguard yang selalu aktif yang memantau aktivitas baik di dalam maupun di luar Valorant.

Sistem pelaporan yang direncanakan bukanlah satu-satunya cara Valorant mencoba menindak pemain nakal. Awal tahun ini, Riot mulai membiarkan pemain Valorant menambahkan kata atau frasa tertentu ke "daftar kata yang dibungkam" yang seharusnya membantu memblokir konten kasar dalam obrolan.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Game Sigma Battle Royale Mirip FF Lenyap di Play Store

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular