Kemenkes Ungkap Gejala Omicron Varian Baru BA.4 dan BA.5

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Jumat, 24/06/2022 16:15 WIB
Foto: Waspada! Kasus Naik & Varian Omicron Baru BA.4 & BA.5 Masuk RI (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia sampai dengan kemarin, Kamis (24/6/2022), berjumlah 143 kasus.

Dari jumlah tersebut, kasus terbanyak berada di Jakarta (98 kasus), Jawa Barat (29 kasus), Banten (13 kasus), dan Bali (3 kasus)

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Mohammad Syahril, menyebut, jumlah terbanyak dari distribusi subvarian Omicron baru yakni BA.5 yang mencapai 122 kasus, sedangkan BA.4 hanya 21 kasus.


"Dari data yang ada, semuanya memiliki kesamaan, sama-sama bergejala ringan dan tidak bergejala," kata Syahril saat konferensi pers virtual, Jumat (24/6/2022).

Lebih lanjut soal gejala, hanya satu orang di DKI Jakarta yang dikategorikan sedang karena mengalami sesak napas. Tapi sekarang sudah selesai dirawat dan sembuh.

"BA.5 dan BA.4 hampir sama. Gejala utamanya termasuk batuk, demam, dan pilek," ungkapnya.

"Jadi gejala BA.4 dan BA.5 mirip-mirip hampir sama dengan Omicron yang lalu, tapi lebih ringan." imbuh Syahril.

Dari total 143 kasus, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini paling banyak terjadi pada pasien laki-laki yang jumlahnya mencapai 73, ketimbang pasien perempuan yang terdata sebanyak 70.


(roy/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Smart Distribution", Cara Bisnis FMCG Bikin Penjualan Efisien