
Awas Begal Rekening, Jangan Pakai Wifi Publik untuk Transaksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Wifi publik dan gratis saat ini bisa ditemui di mana saja. Namun perlu diingat, layanan ini bisa berisiko jika digunakan untuk transaksi keuangan.
Peringatan ini juga diucapkan oleh Kaspersky. Menurut perusahaan, fitur pada Wifi gratis tidak memerlukan autentikasi untuk membuat terhubung dengan jaringan. Ini paling disukai oleh konsumen dan di saat bersamaan para peretas.
Dengan begitu ada peluang besar untuk peretas bisa mendapatkan akses tanpa batas ke perangkat tidak aman dalam jaringan yang sama.
"Ancaman terbesar pada keamanan Wifi gratis adalah kemampuan peretas memosisikan dirinya di antara Anda dan titik koneksi. Jadi alih-alih berbicara langsung dengn hotspot, Anda mengirimkan informasi Anda ke peretas yang kemudian meneruskannya," kata Kaspersky, dikutip dari laman resminya, Jumat (24/6/2022).
"Saat bekerja dalam pengaturan ini, peretas punya akses ke setiap informasi yang dikirimkan di internet: email penting, informasi kartu kredit, dan kredensial keamanan ke jaringan bisnis Anda. Setelah peretas memiliki informasi itu dia dapat, di waktu luangnya mengakses sistem seolah-olah dia adalah Anda."
Risiko lain, peretas bisa saja mengirimkan malware dengan menggunakan Wifi publik ini. Jika pengguna mengizinkan berbagi file lewat jaringan, para hacker bisa dengan mudah memasang software yang sudah terinfeksi pada komputer.
Beberapa hacker yang cerdik bahkan bisa meretas titik koneksi itu sendiri. Mereka akan memunculkan pop-up selama proses koneksi untuk menawarkan peningkat ke perangkat lunak populer. Saat mengklik window itu maka malware akan terinstal.
Kaspersky juga memberikan beberapa langkah untuk tetap aman selama menggunakan Wifi gratis. Salah satunya dengan menggunakan VPN, disebutkan jika peretas bisa memosisikan diri di tengah koneksi dan tetap dalam keadaan terenkripsi.
Jika tidak menggunakan VPN, pengguna bisa juga mengaktifkan opsi 'Selalu Gunakan HTTPS' pada situs yang sering dikunjungi atau mengharuskan memasukkan data pribadi. Selain itu bisa juga mematikan share dari preferensi sistem atau Panel Kontrol, serta mematikan Wifi saat tidak membutuhkannya.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tangkis Jebakan Penipuan QRIS, Lakukan 4 Langkah Ini