Investor: Startup PHK dan Tutup Bakal Makin Banyak

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 June 2022 12:35
Ilustrasi PHK (Freepik)
Foto: Ilustrasi PHK (Freepik)

Shopee sempat diterpa isu melakukan PHK pada karyawannya. Email Chief Executive Chris Feng menyebut perusahaan memberhentikan pekerja dari layanan pengiriman makanan dan pembayaran, serta tim di Argentina, Cile dan Meksiko.

"Mengingat meningkatnya ketidakpastian dalam ekonomi lebih luas, kami percaya bahwa bijaksana untuk membuat penyesuaian yang sulit namun penting meningkatkan efisiensi operasional kami dan memfokuskan sumber daya kami," demikian isi email itu.

Dalam keterangan resminya, Shopee Indonesia memastikan langkah yang diambil Shopee tak melibatkan operasional di Indonesia. "Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," kata Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia.

StashAway, manajer kekayaan digital berbasis di Singapura, memangkas 31 karyawan atau 14% dari jumlah seluruhnya. Ini semua dilakukan pada bulan Mei dan Juni.

Platform belanja online asal Malaysia, iPrice melakukan PHK sebanyak seperlima dari jumlah karyawannya di bulan Juni. Sebelum PHK, perusahaan mengatakan memiliki 250 karyawan.

Zenius juga memangkas lebih dari 200 karyawan. Berikutnya ada Crypto.com memberhentikan 260 atau 5% jumlah pegawai, dan yang terdampak di wilayah Asia-Pasifik, Eropa, Timur Tengah dan Afrika, serta Amerika.

JD.id yang merupakan situs e-Commerce asal China di Indonesia melakukan pemangkasan pekerjanya meski tidak mengatakan jumlah yang diberhentikan. Jenie Simon, direktur umum manajemen mengatakan PHK dilakukan untuk menjaga daya saing di pasar kompetitif.

Startup Indonesia yang melakukan PHK juga terjadi di penyedia e-commerce Lummo dan penyedia layanan pembayaran digital LinkAja.


[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular