Kisah Zilingo, Startup Calon Unicorn yang Terancam Bangkrut

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 22/06/2022 15:15 WIB
Foto: Co-founder & CEO, Zilingo Ankiti Bose. (Instagram @ankitibose)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mungkin tak pernah terpikirkan oleh Dhruv Kapoor dan Ankiti Bose, startup yang didirikannya Zilingo akan bernasib buruk. Perusahaan yang hampir menjadi unicorn itu (valuasi di atas US$1 miliar) sudah berumur 7 tahun dan langkah penyelamatan yang dilakukan tidak membuahkan hasil.

Kapoor dan Bose mendirikan Zilingo tahun 2015 bergerak di marketplace untuk fesyen. Saat awal berdiri, mereka hanya memanfaatkan koneksi internet untuk berbisnis dan akhirnya perusahaan berkembang menjadi mall online di Asia Tenggara.

Perusahaan dinilai sebagai salah satu startup dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara. Meski berkembang pesat, Zilingo kala itu masih mengejar peluang dengan model business to business (B2B), siapapun yang ingin bermitra dapat menggunakan label sendiri dan terhubung dengan pembeli.


Torehan gemilang Zilingo juga terjadi pada pendanaan terakhirnya tahun 2019. Saat itu Bose dan Kapoor berhasil mendapatkan dana segar US$226 juta dan totalnya menjadi US$308 juta.

Nama-nama besar investor juga menghiasi pendanaan Zilingo tersebut. Selain Sequoia Capital, ada juga Temasek, Burda, Principal Investments, Sofina, serta EDBI yang merupakan investment fund.

Dengan pendanaan itu diperkirakan mendorong valuasi startup tersebut hingga US$970 juta atau hanya sedikit saja mencapai acuan unicorn.

Mimpi besar diucapkan Kapoor saat itu. Pendanaan akan digunakan untuk infrastruktur dan teknologi yang dibutuhkan mengintegrasikan dan mendigitalisasi rantai pasokan fashion.

"Kami berusaha menghubungkan kembali seluruh rantai pasokan dengan produk kami sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi mereka. Zilingo berencana berekspansi di beberapa pasar utama seperti Filipina, Indonesia, serta Australia tahun ini," jelasnya.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Komdigi Berantas ISP Ilegal - Lelang Frekuensi 5G

Pages