Zilingo Skors Bosnya Sendiri Ankiti Bose, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Start marketplace fesyen Zillingo menghentikan sementara (suspend) Ankiti Bose dari jabatannya sebagai chief executive officer (CEO) setelah investor mempertanyakan pelaporan akuntasi perusahaan usai berusaha untuk menggalang pendanaan baru.
Informasi ini berasal dari seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut. Penyelidikan dilakukan oleh para investor termasuk Temasek Holdings dan Sequoia Capital yang memulai investigasi praktis keuangan perusahaan.
Zilingo sendiri mencoba mengumpulkan US$150 juta hingga US$200 juta (Rp 2,1 triliun - Rp 2,8 triliun) dengan bantuan dari Goldman Sachs Group. Jika penggalangan dana ini sukses valuasi Zilingo diprediksi akan mencapai lebih dari US$1 miliar.
Namun akhirnya investor mulai mempertanyakan keuangan perusahaan sebagai bagian uji tuntas. Auditor Zilingo mengajukan pertanyaan tentang praktik akuntansi perusahaan.
Kekhawatiran berpusat pada cara Zilingo, mencatat transaksi dan pendapatan di seluruh platform yang mencakup ribuan pedagang kecil. Regulator juga menyebut Zilingo belum mengajukan laporan keuangan tahunan sejak 2019, seperti dilaporkan Bloomberg News dan dikutip dari Economics Times, Selasa (12/4/2022).
Ankiti Bose juga sudah angkat bicara terkait masalah ini. Dia membantah tudingan itu dan dua orang sumber mengatakan Bose mengklaim penangguhannya dari jabatan CEO akibat keluhannya tentang pelecehan.
Dia telah menyewa seorang pengacara Abraham Vergis dari Providence Law Asiauntuk mewakilinya, dan menyebut penyelidikan itu sebagai "perburuan penyihir.
Masalah ini membuat posisi top perusahaan semakin kosong. Serta membuat nasib buruk bagi startup berusia 7 tahun yang didirikan Ankiti Bose serta Dhruv Kapoor selaku Chief Technology and Product Officer.
Sebelumnya dua direktur Zilingo, Xu Wei Yang dari Temasek dan Albert Shyy dari Burda Principal Investments meninggalkan dewan direksi pada bulan lalu. Sementara itu Chief Official Officer James Perry juga meninggalkan jabatannya pada 2020 lalu. Sebelumnya dia merupakan veteran di Citigroup.
Pada awalnya Zilingo mulai bekerja dengan pedagang kecil yang menjual ke konsumen, lalu berkembang ke daerah terdekat. Saat para pendiri berbicara dengan para penjual kecil, mereka menyadari banyak yang tidak bisa mengakses ke teknologi dan modal.
Untuk itu mereka mengembangkan software serta tools lain untuk pedagang dapat mengakses pabrik dari Vietnam atau Bangalore. Berikutnya memperlancar proses rumit pada pengiriman yang melibatkan lintas batas.
Pada awal 2019, Zilingo juga sudah mengumpulkan US$226 juta (Rp 3,2 triliun) dari investor termasuk Sequoia dan Temasek. Ini membuat valuasinya menjadi US$970 juta (Rp 13,9 triliun).
[Gambas:Video CNBC]
CEO GoTo Andre Soelistyo Mundur dari Dewan Komisaris Zilingo
(npb/roy)