Ini 5 Malware HP Paling Berbahaya di RI, Jangan Sampai Kena!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
21 June 2022 08:00
Infografis: Jangan Install Aplikasi Ini di Ponsel Android, Atau Dirampok!
Foto: Ilustrasi aplikasi malware/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Kaspersky mengeluarkan laporan terkait lanskap malware mobile di Indonesia. Ada juga mengenai lima malware seluler teratas uang dideteksi pada 2021 di dalam negeri.

Kelima malware itu adalah Trojan, Trojan-Downloader, Trojan-Dropper, Trojan-Proxy, dan Trojan-SMS.

Dalam laporan tersebut disebutkan ancaman perangkat mobile di Indonesia turun. Data statistik 2019-2021 menunjukkan penurunan 32,51% dan ancaman malware mobile banking juga turun 75,94% dalam tiga tahun terakhir.

Meski begitu, General Manager Kaspersky Asia Tenggara Yeo Siang Tiong mengatakan tren global itu bukan berarti masyarakat menjadi lebih aman. Dengan kebiasaan menggunakan aplikasi pembayaran digital, masyarakat menempatkan uang pada perangkat yang juga rentan pada serangan malware sederhana.

"Masa depan di Asia Tenggara sudah pasti di mobile. Di permukaan, para pelaku kejahatan siber bisa menjadi terlihat makin kurang aktif karena menurunnya serangan malware seluler. Namun ini adalah tren global dan bukan berarti kita menjadi lebih aman," jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (21/6/2022).

Yeo melanjutkan,"Kita harus ingat bahwa saat kita makin terbiasa dengan aplikasi pembayaran digital, secara tidak sadar kita menempatkan uang jerih payah kita di dalam perangkat; perangkat yang biasanya tetap rentan terhadap serangan malware sederhana. Di Asia Tenggara masih terdapat gap antara kesadaran akan ancaman dan aksi untuk mencegahnya sehingga kami mendorong para penyedia pembayaran digital dan pembuat regulasi untuk terus membantu mengingatkan pengguna untuk juga selalu melindungi perangkat mobile mereka."

Tips menghindari serangan malware di HP

Kaspersky mengingatkan pengguna HP untuk terus waspada pada serangan. Berikut beberapa tips yang diberikan perusahaan:

  1. Unduh aplikasi dari sumber resmi. Meski tak menjamin keamanan 100%, aplikasi resmi lebih sedikit bahaya dan bila ada yang lolos bisa lebih cepat dihilangkan.
  2. Gunakan aplikasi dari pengembang tepercaya sebagai cara meminimalisir peluang serangan malware.
  3. Abaikan aplikasi yang menjanjikan pembayaran yang tidak dikenal atau hadiah menggiurkan. Kemungkinan besar merupakan bagian dari scam.
  4. Jangan beri aplikasi izin yang tidak perlu. Sebagian besar malware tidak bisa beroperasi penuh tanpa permintaan izin berbahaya.


[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aplikasi Android Ini Rampok Rekening, Buruan Hapus dari HP

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular