Kartu Prakerja Offline? Ini Bocoran Orang Dalam
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 perlahan mulai mereda. Pemerintah pun mulai melonggarkan aturan dengan membuka kegiatan-kegiatan di masyarakat.
Hal yang sama juga dilakukan Kartu Prakerja. Sejak awal diluncurkan pada April 2020 lalu, program tersebut selalu digelar secara online. Namun saat ini sedang digodok untuk dilakukan secara offline alias tatap muka.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan berbagai macam kebijakan, sarana dan prasarana untuk menjalankan pelatihan Kartu Prakerja secara luring (tatap muka).
"Kami sedang menyiapkan, kami di PMO menyiapkan yang diperlukan nanti di lapangan," kata Denni di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (16/6/2022).
Namun karena masih dalam pandemi, pelaksanaan pelatihan kerja secara tatap muka masih dilakukan uji coba. Itu sebabnya, lanjut Denni, pihaknya akan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Menurutnya, penerapan Kartu Prakerja secara tatap muka akan diterapkan dalam skala kecil terlebih dahulu.
"Coba pilot project dulu, kecil dulu skalanya, supaya kita belajar untuk pelatihan offline itu dengan hasil yang maksimal," ujarnya.
Kendati demikian, Denni belum bisa memastikan kapan program tersebut bakal digelar secara offline. Manajemen akan menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja kapan waktu yang tepat untuk melakukan pelatihan secara offline.
"Teman-teman sabar ya, karena ini kan PMO belajar terus bagaimana melaksanakan itu supaya optimal," tutur Denni
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital Ketenagakerjaan dan UMKM Rudy Salahuddin, berharap program Kartu Prakerja baik blended maupun offline bisa berjalan dengan baik.
"Nanti kita akan lebih heavy ke pelatihan-pelatihan offline untuk pekerjaan yang dibutuhkan dalam waktu singkat dan ke depan." pungkasnya.
(roy/roy)