Grab Punya 17 Dark Store di Jakarta, Buat Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
15 June 2022 15:20
A customer wearing a face mask shops in front of partially empty shelves at a supermarket, following the outbreak of the coronavirus disease (COVID-19), at Sha Tin district, in Hong Kong, China, February 7, 2022. REUTERS/Lam Yik
Foto: REUTERS/LAM YIK

Jakarta, CNBC Indonesia - Head of Marketing GrabFood, Grab Indonesia, Hadi Surya Koe, mengatakan, GrabMart Kilat akan fokus meningkatkan layanan di wilayah Jabodetabek tempat adopsi konsumen tampak kuat. Saat ini, sudah ada 17 dark store atau toko gelap untuk mendukung layanan quick commerce Grab di area Jabodetabek.

Dikabarkan sebelumnya, Grab memutuskan untuk menghentikan layanan GrabMart Kilat mereka di Bandung mulai Juli mendatang dan akan fokus pada layanan third party marketplace yaitu GrabMart.

Hadi menyebutkan bahwa para konsumen di Bandung lebih suka pilihan barang belanja yang lebih luas yang dikirim dalam 1 jam, ketimbang yang dikirim dalam setengah dari waktu tersebut.

Dok: GrabFoto: Dok: Grab
Dok: Grab

"Inilah sebabnya kami memutuskan untuk menghentikan GrabMart Kilat, layanan pengiriman bahan makanan 30 menit kami, di Bandung mulai Juli," ujar Hadi kepada CNBC Indonesia, Rabu (15/6/2022).

Jika di Jakarta ada 17 toko gelap, di Bandung hanya ada 2 toko gelap untuk GrabMart Kilat.

Peran toko gelap dalam quick commerce

Perusahaan yang menyediakan layanan quick-commerce, biasanya memiliki strategi gudang mikro, yaitu fokus di lingkungan padat penduduk di kota besar dengan adopsi layanan online yang tinggi.

Perusahaan biasanya menyewa atau membeli ruang untuk menyimpan stok barang dagangan yang disebut sebagai dark store .

Dark store atau toko gelap ini biasanya terletak di jantung kota atau di tengah lokasi dengan permintaan tinggi. Desain toko gelap biasanya menyerupai minimarket atau supermarket, dengan barang dagangan yang disusun di rak sesuai kategori. Perbedaannya, dark store tidak menerima konsumen langsung, dan hanya bisa diakses oleh mitra pengiriman.

Tujuan penentuan lokasi dan desain ini agar mitra pengiriman, seperti ojek online, bisa dengan mudah mengambil dan mengirimkan barang dalam hitungan menit. Strategi ini juga menghemat biaya pengiriman dan waktu penjemputan order.

Sekedar informasi, quick-commerce adalah model bisnis e-commerce yang didorong oleh pengiriman barang sesuai permintaan dalam waktu yang singkat.

Fokus utama quick commerce yakni menyediakan pengiriman secepat mungkin, biasanya menargetkan kurang dari 1 jam waktu pengiriman. Beberapa platform quick commerce bahkan menjanjikan barang tiba hanya 15 menit setelah order.

Quick commerce memberi pelanggan pilihan untuk menerima pesanan mereka kapan saja sesuai dengan keinginan mereka. Penyedia layanan quick commerce biasanya tidak menetapkan jendela waktu pengiriman tertentu, seperti yang diterapkan oleh perusahaan e-grocery.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kupas Tuntas Bisnis Startup Quick Commerce yang Lagi Menjamur

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular