Catat! Ini Temuan Awal Soal Omicron Sub Varian BA.4 dan BA.5

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 14/06/2022 20:30 WIB
Foto: Ilustrasi virus Corona varian Omicron (Aristya Rahadian/CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus Corona sub varian Omicron BA.4 dan BA.5 dilaporkan telah ditemukan di Indonesia. Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan soal temuan awal kedua subvarian itu.

Dia menuturkan kedua subvarian itu ditemukan pertama kali di Afrika Selatan pada awal tahun ini. Kemudian, WHO menyatakan BA.4 dan BA.5 sebagai variant of concern (VoC) pada 12 Mei 2022 lalu.

"Hal ini mengingat penularan cukup masif menyebabkan kenaikan kasus di negara lain," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (14/6/2022).


Mengutip studi-studi awal di Eropa, kedua varian mengalami perubahan karakteristik. Ini yang membuat BA.4 dan BA.5 dapat menular lebih cepat dan menghindari kekebalan tubuh setelah infeksi terjadi karena varian sebelumnya.

"Perlu diingat simpulan ini masih bersifat sementara dan membutuhkan studi lanjutan. Walau begitu tidak ditemukan ada indikasi varian ini menyebabkan gejala yang lebih parah," jelasnya.

Vaksinasi juga dinilai masih melindungi masyarakat. Sebab, temuan European Center Disease and Prevention Control menyatakan peluang penularan varian menurun pada orang yang telah divaksin. Ini jika dibandingkan dengan mereka yang belum divaksin dan telah terinfeksi sebelumnya.

Wiku juga mengingatkan untuk punya kesadaran pribadi dalam menghadapi varian baru. Caranya dengan menerapkan protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi.

"Saat ini ahli-ahli masih sepakat vaksin masih cukup efektif meningkatkan perlindungan dari beberapa varian ada," ujar Wiku.

Pemerintah akan melakukan beberapa langkah menghadapi varian tersebut. Dengan cara tersebut, Wiku mengharapkan bisa mendeteksi kasus dengan varian baru.

"Antisipasi pemerintah melakukan genome sequencing, studi epidemiologi sebaran varian dan memastikan efektivitas alat testing di pintu masuk. Diharapkan bisa mendeteksi kasus varian baru dengan lebih baik," kata Wiku.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat