Ambyar, Harta Elon Musk Hilang Rp 1.076 Triliun Dalam 5 Bulan

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
14 June 2022 16:55
Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk listens to a question as he speaks at the SATELLITE Conference and Exhibition in Washington, Monday, March 9, 2020. (AP Photo/Susan Walsh)
Foto: Elon Musk (AP/Susan Walsh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan 500 orang terkaya dunia hilang mencapai US$1,4 triliun (Rp 20.596 triliun) pada tahun ini. Dalam laporan Bloomberg Billionaires Index, bos Tesla Elon Musk kehilangan US$73,2 miliar atau Rp 1.076 triliun dengan kekayaannya US$197,1 miliar.

Namun kehilangan terbesar dialami oleh Changpeng Zhao. Kekayaan CEO Binance itu lenyap hingga US$85,6 miliar (Rp 1.257 triliun) dan menyisakan US$10,2 miliar (Rp 149,8 triliun).

Tiga orang lainnya yang mengalai kehilangan kekayaan adalah pendiri Amazon Jeff Bezos (US$65,3 miliar atau RP 959 triliun), bos Meta Mark Zuckerberg (US$64,4 miliar atau Rp 946 triliun), dan Bernard Arnault (US$56,8 miliar atau Rp 834 triliun).

Hilangnya kekayaan disebutkan karena pasar keuangan global melemah di bawah beban suku bunga yang lebih tinggi serta kecemasan inflasi, dikutip dari NDTV, Selasa (14/6/2022).

Tindakan keras pemerintah China pada perusahaan teknologi dan pasar real estat yang mendingin juga jadi penyebab. Namun NDTV mencatat menjadi keuntungan untuk pasar saham AS, yang membantu meningkatkan segalanya dari mata uang kripto hingga nilai properti.

Namun akhirnya berbalik karena inflasi meningkat dan kekhawatiran yang timbul akibat seberapa tajam Federal Reserve akan menaikkan suku bunga.

Dari data tersebut menunjukkan peringkat orang kaya di kawasan Asia dan Pasifik meningkat hanya 4,2%. Hasil itu berada di belakang Eropa dan tertinggal jauh dari Amerika Utara yang mendominasi pertumbuhan orang kaya selama dekade terakhir.

Amerika Serikat (AS), Jepang, China dan Jerman tetap ada di atas untuk tempat tinggal orang-orang kaya. Laporan Capgemini menyebut, empat negara itu jadi rumah untuk hampir 64% orang dengan kekayaan bersih tertinggi secara global.

Dari laporan Capgemini menggambarkan pandemi Covid-19 dan respon moneter menguntungkan elit ekonomi dan di mana mereka tinggal.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berharta Rp 4.300 Triliun, Seberapa Kayanya Elon Musk?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular