
Guru dan Siswa Punya Komplain yang Sama Soal Belajar Online

Jakarta, CNBC Indonesia - Pendidikan menjadi sektor yang paling berdampak pada masa pandemi Covid-19. Seluruh kegiatan belajar mengajar beralih online.
Disaat pelajaran jarak jauh (PJJ) online, koneksi internet tentu menjadi hal paling penting. Namun, menurut 67,29 persen masyarakat merasakan kualitas koneksi internet buruk atau tidak stabil. Sementara 22,34 persen menyebut kuota atau biaya berlangganan internet terlalu mahal.
![]() Belasan siswa melakukan kegiatan belajar mengajar sistem online di ruang aula kelurahan Jatirahayu, Bekasi, Jawa Barat. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Hal ini diungkap dalam laporan bertajuk Profil Internet Indonesia 2022 yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
"Tantangan yang berkaitan dengan internet dalam sektor pendidikan, dianggap koneksi internetnya masih buruk kemudian mahal. Ini jadi PR kita," ujar Sekertaris Jendral APJII Zulfadly Syam, saat Launching Internet Profile 2022 di The Westin, Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Adapun tantangan yang dihadapi oleh guru atau kepala sekolah saat PJJ online, 88,28 persen mengatakan kurangnya interaksi antar siswa dengan guru. Sementara tantangan yang dihadapi oleh siswa juga sama, yakni kurangnya interaksi antar siswa dengan guru dan siswa lain (79%).
Sedangkan dari sisi orang tua 72,37 persen yang disurvei, menyebut kesulitan untuk mengajarkan materi pelajaran pada anak.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]