Jangan Kaget! Harga Token ASIX Anang Hermansyah Sisa Segini

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia

09 June 2022 11:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Token kripto ASIX yang dimiliki oleh Anang Hermansyah sempat jadi pembicaraan pecinta kripto tanah air. Seperti apa nasibnya saat ini?

Mengutip laman Indodax, pada hari ini Kamis (9/6/2022), harga terakhir token digital ini berada di level Rp 6 per token.

Token kripto ASIX pertama kali diluncurkan pada 3 Maret 2022, ketika itu dipatok harganya Rp 69 per token. Ada sekitar 10 triliun token yang diperjualbelikan. Transaksinya bisa dilakukan di platform PancakeSwap.

Baca:

Gimana Nih Mas Anang Hermansyah, Nasib Token Kripto ASIX?

Dalam keterangannya di Coinmarketcap, Asix memiliki total tiga proyek, yakni gim play-to-earn, NFT dan metaverse Nusantaraverse. Terdapat tiga ekosistem dalam Asix, berikut penjelasannya:

Congklak: Permainan papan tradisional Indonesia yang dibawa ke blockchain.
NFT: Proyek ini juga menyangkut soal NFT. Dalam keterangannya beberapa waktu lalu, marketplace tersebut menyasar pangsa pasar Asia dan menggandeng artis dalam negeri untuk menjual karyanya lewat NFT.
Nusantaraverse: Metaverse ini akan menggabungkan teknologi augmented reality dan virtual reality.

Baca:

Bangun Bank Digital Dari Nol, Wanita Ini Kritik Pedas Kripto

Dalam keterangannya, mereka menuliskan gim play-to-earn akan hadir pada akhir kuartal pertama tahun 2022. Sementara itu Nusantaraverse dijadwalkan diluncurkan kuartal kedua tahun ini.

Selain itu, ke depannya akan ada beberapa gim yang juga diluncurkan. Misalnya Layanan Battlefield, We Are Papua tempat pemain akan melempar senjata dan mengenai sasaran untuk memenangkan permainan, pemain tradisional Bekel, serta Komodo.

Anang mengatakan pergerakan Asix merupakan volatilitas dan berjalan secara alamiah di sektor kripto. Hal serupa juga terjadi pada kripto lain seperti Bitcoin, Ethereum atau Luna juga sempat mengalami harga yang turun dan naik.

"Sama pun yang kita harapkan dari token-token yang ada di Indonesia. Baik Raffi [Ahmad] bikin, Leslar [Lesty Kejora dan Rizky Billar] bikin, semua bikin. Semua akan berjalan dengan sendirinya. Dengan nature-nya crypto asset. Ini akan sedikit membaik saat use case-nya terbentuk. itu hal yang alaminya begitu, nature-nya begitu," jelas Anang kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (7/6/2022).