Bangun Bank Digital Dari Nol, Wanita Ini Kritik Pedas Kripto

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
08 June 2022 18:20
Anne Boden, CEO, Starling Bank (Sportsfile for Web Summit via Ge/Harry Murphy)
Foto: Anne Boden, CEO, Starling Bank (Sportsfile for Web Summit via Ge/Harry Murphy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos bank digital, Starling, mengkritik kehadiran kripto. Anne Boden yang merintis Starling sejak 2014 lalu, menyebut bahwa mata uang digital itu sebagai ancaman bagi keamanan infrastruktur pembayaran.

"Ini sangat berbahaya," ujar Anne memperingatkan di konferensi fintech Money 20/20 di Amsterdam.

Berbasis di Inggris, Starling menawarkan rekening giro dan pinjaman tanpa biaya melalui sebuah aplikasi. Perusahaan itu terakhir kali diketahui bernilai £ 2,5 miliar (Rp 46 triliun).

"Banyak dompet [crypto] terhubung langsung ke sistem pembayaran," kata Boden, dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (8/6/2022). "Ini adalah ancaman bagi keamanan skema pembayaran kami di seluruh dunia." imbuhnya.

Ini bukan pertama kalinya Boden memperingatkan tentang bahaya kripto. Dia sebelumnya telah membunyikan alarm tentang risiko konsumen menjadi korban penipuan sebagai akibat dari investasi di kripto.

"Pelanggan ditipu, kami menghabiskan lebih banyak waktu untuk melindungi pelanggan dari scammers daripada mencoba mempromosikan crypto," tegasnya

Ditanya apakah Starling akan menawarkan kripto, Boden mengatakan itu tidak mungkin terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Ia menambahkan, perusahaan kripto memiliki banyak PR ketika berhadapan dengan regulator anti pencucian uang.

Para pemain pembayaran utama kini mulai merangkul cryptocurrency, sebut saja raksasa kartu kredit Mastercard dan Visa yang membuka jaringan mereka ke aset digital. Sementara itu, PayPal juga memungkinkan pengguna memperdagangkan Bitcoin dan cryptocurrency lainnya.

Regulator khawatir tentang sistem keuangan yang semakin terkait dengan dunia kripto yang bergejolak. Sekitar US$400 miliar telah dihapus dari nilai gabungan semua cryptocurrency dalam sebulan terakhir, karena investor bingung dengan runtuhnya terraUSD.

 


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Kripto Mania, Bursa Kripto Meluncur di 2023!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular