Tok, Eropa Paksa Apple Ganti Colokan iPhone

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Rabu, 08/06/2022 09:15 WIB
Foto: Wakil Presiden Senior Rekayasa Perangkat Lunak Apple Craig Federighi menampilkan layar kunci iOS 16 yang didesain ulang dalam gambar diam ini dari video utama yang memulai WWDC22 di Cupertino, California, AS yang dirilis 6 Juni 2022. (via REUTERS/APPLE INC)

Jakarta, CNBC Indonesia - Apple wajib mengubah colokan pada perangkat iPhone. Setidaknya ini terjadi di Eropa, setelah negara-negara wilayah itu menyetujui penggunaan porta pengisian daya tunggal untuk ponsel, tablet, dan kamera.

Dengan kebijakan ini, Komisi Eropa menyebut akan memudahkan konsumen dan juga menghemat uang mereka. Pihak Apple tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar, dikutip dari Reuters, Rabu (8/6/2022).

Foto: USB-C (Pexels)
USB-C (Pexels)

Sebagai informasi, iPhone saat ini menggunakan kabel Lightning, sedangkan sebagian besar perangkat Android menggunakan konektor USB-C.


Brussels diketahui telah mendorong porta pengisian daya seluler yang sama lebih dari satu dekade lalu. Ini karena beberapa keluhan pengguna iPhone dan Android yang harus beralih ke pengisi daya berbeda untuk perangkat mereka.

Apple sendiri diketahui mengkritisi rencana kebijakan ini sebelumnya. Perusahaan menyatakan proposal tersebut akan merusak inovasi dan menciptakan tumpukan sampah elektronik.

Dengan kebijakan ini, para analis menyatakan akan jadi pendorong penjualan perangkat Apple pada 2024. Lebih banyak orang Eropa membeli gadget baru dibandingkan dengan HP lama tanpa USB-C, ungkap mereka.

Analis CFRA Research, Angelo Zino mengatakan kebijakan Uni Eropa ini dapat membuat konsumen mau upgrade ponselnya ke perangkat yang lebih baru.

"Konsumen yang ada masih bisa menggunakan kabel Lightning namun mungkin ada lebih sedikit pembelian produk lama di platform ketiga," jelas Zino.

Dalam laporan Bloomberg bulan lalu, Apple disebut sudah mengerjakan iPhone dengan porta USB-C. Kabarnya perangkat itu kemungkinan akan debut tahun depan.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat