
Sisa Umur Matahari Terungkap, Bumi Diprediksi Sengeri Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, Matahari diperkirakan berusia 4,6 miliar tahun. Kemungkinan sisa umurnya adalah sekitar 10 miliar tahun dan akan ada perubahan seiring berjalannya waktu menuju kematian bintang besar itu.
Misalnya dalam waktu 5 miliar tahun, Matahari akan menjadi raksasa merah. Inti bintang menyusut namun bagian luarnya akan membesar hingga Mars.
Artinya Bumi akan ditelah dalam proses tersebut. Namun kemungkinan saat itu terjadi, kehidupan di Bumi sudah tidak ada lagi.
Karena, sebuah prediksi lainnya menuebut kehidupan manusia hanya tersisa 1 miliar tahun lagi. Kecuali jika manusia dapat cara untuk keluar dari kecerahan Matahari yang meningkat 10% per satu miliar tahun.
Matahari diperkirakan akan jadi planet nebula yakni gelembung gas dan debu bercahaya. Sementara itu menurut tim astronom internasional pada 2018, nebula menjadi mayat Matahari dan akhir kehidupan yang paling memungkinkan.
"Ketika sebuah bintang mati, akan mengeluarkan gas dan debu dikenal sebagai selubung ke luar angkasa. Selubung itu bisa mencapai setengah dari masa bintang. Ini akan mengungkapkan inti bintang yang pada titik ini maih berjalan, kehabisan bahan bakar, lalu mati," kata salah satu penulis makalah dari Universitas Manchester dan astrofisikawan Albert Ziljstar, dikutip Science Alert, Senin (6/6/2022).
![]() |
Ziljstar mengatakan inti panas akan membuat selubung yang keluar bersinar dalam waktu 10 ribu tahun. Saat itulah Nebula akan terlihat.
Tim peneliti menggunakan model data yang dapat memprediksi siklus kehidupan berbagai jenis bintang. Selain itu juga mengetahui kecerahan Nebulan yang berkaitan dengan masa bintang yang berbeda.
Sementara itu saat Matahari mati dan Bumi masih ada, laman Futurism menuliskan kemungkinan manusia tidak langsung menyadarinya. Mereka memerlukan waku 8,5 menit hingga sadar Matahari menghilang dan saat itu Bumi melakukan perjalanan antar bintang dengan kecepatan 18 mil per detik.
Kematian Matahari akan berdampak pada sejumlah obyek antariksa yang memantulkan sinar Matahari, misalnya Bulan dan seluruh planet yang akan berubah menjadi gelap. Selain itu suhu di Bumi akan menurun dan membeku, namun perlu waktu jutaan tahun hingga planet berubah menjadi beku padat.
Pada minggu pertama kematian Matahari, suhu di Bumi akan anjlok ke bawah 0 derajat. Berikutnya di tahun pertama berubah turun ke -100 derajat dan menjadi -240 derajat dalam beberapa juta tahun.
Saat itu terjadi, panas Bumi masih bekerja dan mereka yang bertahan juga akan pindah ke dekat sana. Selain itu proses fotosintesis yang membutuhkan Matahari akan terhenti, tanaman akan musnah dan sebagian besar spesies akan bertahan dalam waktu singkat hingga akhirnya ikut musnah.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gaes! Umur Matahari Sudah Bisa Dihitung, Bumi Akan Mati?
