Trendi Selama Pandemi, Startup Clubhouse Kini PHK Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Clubhouse, dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap beberapa karyawannya. Masih belum diketahui secara persis berapa banyak karyawan yang terkena PHK.
Namun dari laporan Bloomberg, setidaknya beberapa mantan karyawan meninggalkan perusahaan secara sukarela untuk mengejar peluang di luar aplikasi jejaring sosial obrolan audio yang sempat viral beberapa waktu lalu itu.
![]() Apple's App Store page for the social media app Clubhouse is displayed on a smartphone screen in Beijing, Tuesday, Feb. 9, 2021. Chinese authorities are blocking access to Clubhouse, a social media app that allowed users in China to discuss sensitive topics with people abroad including Taiwan and treatment of the country’s Muslim minority. (AP Photo/Mark Schiefelbein) |
Di antara salah satu yang meninggalkan perusahaan adalah Nina Gregory, mantan editor National Public Radio yang bergabung dengan Clubhouse untuk mengepalai inisiatif kemitraan berita.
"Sejumlah peran dihilangkan sebagai bagian dari perampingan tim kami, dan beberapa individu memutuskan untuk mengejar peluang baru," kata juru bicara Clubhouse kepada Bloomberg, dikutip dari Engadget, Minggu (5/6/2022). "Kami terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain." imbuhnya.
PHK yang dilakukan merupakan bagian dari restrukturisasi di Clubhouse, karena perusahaan ingin memikirkan kembali strategi pertumbuhannya.
Clubhouse menemukan kesuksesan awal di tahun pertama pandemi. Kesuksesan itu menarik perhatian beberapa pesaing yang memiliki pendanaan yang lebih baik, termasuk Meta, Twitter dan Spotify, yang semuanya mereplikasi fungsi inti aplikasi dalam platform mereka sendiri.
Tak hanya diam, perusahaan juga telah melakukan yang terbaik untuk menawarkan pengalaman audio langsung terbaik, menambahkan fitur seperti teks real-time dan streaming audio berkualitas tinggi untuk menandingi pesaingnya.
Namun, Clubhouse tetap menghadapi perjuangan berat melawan raksasa teknologi yang bermodal besar.
[Gambas:Video CNBC]
Taipan, Investor Gojek, hingga Eks Menteri Bicara PHK Startup
(dem)