Biaya Transfer Antar Bank Bisa di bawah Rp 2.500?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 June 2022 19:49
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta (Tangkapan Layar)
Foto: Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta (Tangkapan Layar)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak beberapa Desember 2021, transfer antar bank hanya dikenai biaya Rp 2.500. Namun bisakah harga BI-Fast lebih murah lagi?

Ditanyakan soal hal tersebut, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta mengatakan harga akan dilihat bergantung perkembangan. Namun dia menjelaskan biaya Rp 2.500 merupakan harga maksimal.

"Harga itu adalah harga maksimal. Jadi harga tersebut ada yang menggratiskan. Ada beberapa yang menggratiskan, ada yang promo menggratiskan," kata Filianingsih, Kamis (2/6/2022).

Dia menambahkan dalam ketentuan Bank Indonesia akan ada review secara berkala. "Nanti pada saatnya tentunya hal ini bisa diturunkan," kata dia.

Layanan BI-Fast membuat transfer antar bank dikenai biaya Rp 2.500 dan diluncurkan pada 21 Desember 2021 lalu. Saat itu Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan pengembangan layanan ini adalah tonggak penting reformasi digitalisasi keuangan nasional sebagai salah satu implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.

"BI Fast merupakan inisiatif nasional untuk menciptakan infrastruktur sistem pembayaran yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bertransaksi ekonomi dan keuangan yang cepat, mudah, murah aman dan andal," kata Perry, dalam acara peluncuran BI Fast secara virtual, Selasa (21/12/2021).

Pada bincang media November lalu, Filianingsih mengatakan transaksinya bisa dilakukan dengan nomor seluler atau nomor HP. Sementara bagi instrumennya terdiri dari debit, kredit, uang elektronik dan juga kartu. Dapat juga menggunakan seperti ATM dan internet banking.

"Kanalnya bisa menggunakan mobile, ATM, CDC, internet banking, bisa lewat agen juga. BI Fast akan proses transaksi berdasarkan instruksi dari nasabah melalui bank peserta," jelasnya.

Saat ini sudah ada 52 peserta yang ikut dalam layanan BI Fast. Pada batch ketiga terdapat 8 peserta, diantaranya Bank Artha dan Bank Jago dan satu peserta Bank Raya Indonesia bergabung mulai minggu ketiga bulan Juni 2022.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga RI Kecanduan Transfer Antar Bank Rp 2.500, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular