'Tsunami' PHK Startup Telan 15 Ribu Orang di Bulan Mei

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 June 2022 10:17
Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia
Foto: Infografis/ Terkuak! Biang Kerok Bisnis Startup Gagal di Indonesia/Aristya Rahadian

Snap
Snap mengalami penurunan pendapatan, dan mengomentari hal tersebut CEO Evan Spiegel mengatakan karena inflasi dan dampak dari perang Rusia-Ukraina pada periklanan. Perubahan privasi iOS yang terjadi tahun lalu juga menjadi faktor lainnya.

Spiegel juga menambahkan Snap berencana memperkerjakan leboh dari 500 anggota tim tahun ini selain 900 karyawan yang telah diterima. Jumlahnya naik 41% dari tahun lalu, namun tidak banyak perekrutan baru dan ditunda hingga 2023.

Kecepatan perekrutan diperlambat. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut apakah pekerjaan yang dibuka akan terdampak. Perusahaan hanya menyatakan posisi akan segera diisi jika prioritas tinggi.

Klarna
Klarna melakukan PHK pada 700 pegawainya atau 10% dari total seluruh karyawan perusahaan. Selain itu The Wall Street Journal melaporkan startup itu menggalang pendanaan dengan valuasi lebih rendah.

Untuk karyawan yang terkena PHK, CEO Sebastian Siemiatkowski menjanjikan akan mendapat pesangon. Dia tak membeberkan alasan kebijakan itu, namun berdasarkan masalah makro ekonomi dan geopolitik yang bergeser berpengaruh pada perusahaan fintech.

Bolt
Bolt melakukan PHK pada 100 karyawannya. Kebijakan ini akan terus bertambah pada berbagai bidang yakni pemasaran, penjualan, dan perekrutan. CEO Maju Kuruvilla mengonfirmasi kabar itu namun tidak menyebut jumlah karyawan atau peran yang terkena kebijakan itu.

Ada 185 karyawan terkena PHK atau sepertiga dari jumlah tenaga kerja pada 26 Mei lalu. Dia menyatakan kondisi pasar sedang berubah, termasuk terjadi di industri teknologi. Untuk melawan tantangan makro perusahaan memutuskan melakukan upaya penyesuaian bisnis.

"Dalam upaya memastikan Bolt memiliki takdirnya sendiri, tim kepemimpinan dan saya membuat keputusan mengamankan posisi keuangan kami, memperluas landasan kami dan mencapai profitabilitas dengan uang yang kami kumpulkan," jelasnya.

Instacart
Instacart juga melakukan PHK dan memperlambat perekrutan karyawan baru. Perusahaan pengantaran bahan makanan itu beralasan keputusan merupakan bagian dari perencanaan di paruh kedua.

"Kami memperkerjakan lebih dari 1.500 orang dalam satu tahun terakhir dan hampir dua kali lipat ukuran tim teknik kami. Sebagai bagian dari perencanaan paruh kedua kami, kami memperlambat perekrutan kami untuk fokus pada prioritas terpenting kami dan terus mendorong pertumbuhan yang menguntungkan," jelas Instacart.

(npb)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular