Diisukan Line Today Tutup & PHK Karyawan, Ini Kata Manajemen

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 30/05/2022 15:40 WIB
Foto: Ilustrasi Line Today (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Line Indonesia dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada karyawannya. Selain itu juga disebut menutup layanan pengumpul berita Line Today.

Berdasarkan penelusuran CNBC Indonesia, Line menutup sejumlah layanannya termasuk Line Today di Indonesia. Line Indonesia juga memangkas jumlah karyawannya. Para pegawai yang terdampak dikabarkan baru mengetahui kabar ini sekitar dua minggu lalu.

Country Manager Line Indonesia, Fanny Verona mengatakan layanan Line Today masih bisa diakses oleh pengguna hingga saat ini. Dia tak mengatakan apakah di masa depan layanan itu akan ditutup, namun hanya menyebut jika ada pembaruan maka pihak perusahaan akan melakukan pengumuman pada pengguna.


"Terkait LINE TODAY, hingga saat ini pengguna layanan LINE TODAY masih dapat mengakses serta menikmati berbagai konten berita maupun cerita secara menyeluruh," kata Fanny kepada CNBC Indonesia, Senin (30/5/2022).

"Untuk pembaruan atau informasi lebih lanjut di masa mendatang, kami akan mengumumkannya di halaman pemberitahuan untuk pengguna kami".

Fanny menambahkan pihaknya sedang melakukan langkah strategis kembali berfokus pada bisnis teknologi keuangan di Indonesia. Selain itu juga menyatakan Line akan berkomitmen menyediakan layanan esensial dan melakukan aktivitas M&A dan investasi.

Soal kabar pengurangan jumlah pegawai di Line Today, dia hanya mengatakan, "Sejalan dengan arah bisnis strategis kami, kami akan menetapkan (assign) sumber daya perusahaan kami".

Dia tak menjawab saat bertanya terkait alasan pengurangan pegawai. Namun hanya mengatakan Line tengah melakukan langkah strategis kembali berfokus pada bisnis fintech di dalam negeri.

"Kami masih berkomitmen untuk pasar Indonesia, dan kami berencana untuk menyediakan layanan messenger LINE saat ini kepada pengguna kami sama seperti sebelumnya," jelas Fanny.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Tarif Trump Makan Korban Baru: 800 Pekerja Volvo di AS Bakal PHK