
WhatsApp Anda Bisa Dibajak Jika Lakukan Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembajakan WhatsApp kerap terjadi dengan berbagai modus. Salah satunya adalah dengan trik sederhana membuat korban menelepon ke nomor tertentu, ungkap pendiri dan CEO CloudSEK Rahul Sasi.
Modus ini disebut mirip seperti pengambilalihan akun lewat kode One Time Password (OTP). Cara ini kerap digunakan pada beberapa kasus, yakni pelaku akan berusaha mendapatkan OTP korban.
Sementara untuk cara terbaru, pelaku akan menelepon calon korbannya dan meminta melakukan panggilan telepon ke sebuah nomor. Dia menyatakan korban diminta menekan **67* [10 digit nomor] atau *405* [10 digit nomor].
Dengan cara ini peretas dapat mengambil alih akun pengguna bahkan tanpa disadari oleh korbannya. Setelah menelepon nomor itu, akun WhatsApp korban akan otomatis keluar.
Korban tidak akan ragu untuk menelepon. Karena, Sasi mengatakan penyedia layanan dunia menggunakan nomor dengan bagian depannya 67 atau 405.
"Begitu peretas mendapatkan akses ke akun, mereka meminta uang pada kontak yang dimiliki korban. Dengan cara ini, penyerang menipu kontak WhatsApp korban bahkan sebelum korban menyadari telah kehilangan kendali atas akunnya," kata Rahul Sasi, dikutip dari 91 Mobiles, Senin (30/4/2022).
Ada cara untuk melindungi akun WhatsApp. Dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah atau two step verification, serta mengatur password atau PIN saat masuk ke akun platform itu.
Simak caranya untuk mengaktifkan two step verification:
1. Masuk ke aplikasi WhatsApp
2. Klik ikon tiga titik, yang berada di pojok kanan atas
3. Masuk ke menu Settings
4. Tekan Pengaturan Akun
5. Klik Two-step Verification
6. Akan ada permintaan untuk mengaktifkan fitur dengan PIN dan klik enable.
7. Buat PIN, masukkan enam angka sesuai keinginan.
8. WhatsApp akan meminta memasukkan alamat email yang terhubung dengan akun, akan digunakan saat ingin mengganti PIN.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jangan Lakukan Ini, Atau WhatsApp Dibajak
