Cacar Monyet Usai Covid, Ramalan Bill Gates Terbukti Lagi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Covid-19 sejumlah penyakit baru muncul. Di antaranya cacar monyet (monkeypox).
Mengutip CNBC International, cacar monyet biasanya paling sering terjadi di daerah terpencil di Afrika bagian tengah dan barat. Namun pekan lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa wabah itu menjalar ke negara-negara non-endemik.
Penyakit ini disebabkan infeksi virus langka. Gejala awal jika terinfeksi cacar monyet adalah demam, sakit kepala, pembengkakan anggota tubuh, sakit punggung, nyeri otot, dan kelesuan.
Setelah demam mencapai puncak dan mereda, ruam atau bintil merah pada kulit muncul dan berkembang. Seringkali, ruam dimulai pada wajah, kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya, paling sering pada telapak tangan dan telapak kaki.
WHO tidak menyebutkan rinci negara mana saja yang terdampak. Namun, sebelumnya, penularan dikonfirmasi di Italia, Swedia, Spanyol, Portugal, Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris termasuk tetangga RI Australia.
Sebenarnya, kemunculan sejumlah wabah baru sudah diperingatkan sejumlah pihak. Termasuk pendiri Microsoft, Bill Gates.
Di Februari 2022 ini mengatakan risiko penyakit parah dari Covid-19 telah "berkurang secara dramatis". Tetapi pandemi lain pasti akan muncul lagi.
Bill Gates mengungkapkan potensi pandemi baru kemungkinan akan berasal dari patogen (virus, bakteri, hingga jamur). Bahkan, berbeda dengan keluarga virus corona.
"Kita akan menghadapi pandemi lain. Ini akan menjadi patogen yang berbeda di lain waktu," kata Bill Gates, seperti dikutip dari laman yang sama.
Dia menambahkan bahwa dunia harus bergerak lebih cepat di masa depan untuk mengembangkan dan mendistribusikan vaksin. Ia meminta pemerintah untuk berinvestasi sekarang.
"Lain kali, kita harus mencoba dan membuatnya, alih-alih dua tahun kita harus membuatnya seperti enam bulan," kata Bill Gates.
"Biaya untuk bersiap menghadapi pandemi berikutnya tidak begitu besar. Ini tidak seperti perubahan iklim. Jika kita rasional, ya, lain kali kita akan mendeteksinya lebih awal."
(sef/sef)