Awas! Penularan Cacar Monyet Paling Banyak Lewat Seks

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pejabat di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa wabah virus cacar monyet di Amerika Utara dan Eropa paling banyak ditularkan melalui hubungan seks. Hingga saat ini, ada sekitar 200 kasus cacar monyet yang telah dikonfirmasi di 12 negara.
Kendati demikian, WHO menekankan bahwa siapa pun dapat tertular cacar monyet. Namun virus itu disinyalir telah menyebar di antara pria yang berhubungan seks dengan sesama pria.
"Banyak penyakit dapat menyebar melalui kontak seksual. Anda bisa terkena batuk atau pilek melalui kontak seksual, tetapi itu tidak berarti bahwa itu adalah penyakit menular seksual," kata Andy Seale, penasihat WHO tentang HIV, hepatitis, dan infeksi menular seksual lainnya.
Wabah ini dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara selama seminggu terakhir. Bahkan, WHO memperkirakan cacar monyet akan menyebar lebih luas dan lebih cepat.
Sebelumnya, dua kasus yang dikonfirmasi dan satu kasus yang diduga cacar monyet di Inggris dilaporkan ke WHO hanya 10 hari yang lalu. Ini adalah kasus pertama tahun ini yang terjadi di luar Afrika, di mana virus umumnya beredar selama 40 tahun terakhir.
"Kami telah meneliti sejumlah kasus di Eropa selama lima tahun terakhir yang hanya terjadi di antara pelancong, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihat kasus di banyak negara pada orang yang belum bepergian ke daerah endemik di Afrika," kata Dr. Rosamund Lewis.
Negara-negara Eropa telah mengkonfirmasi lusinan kasus wabah cacar monyet terbesar yang pernah ada di Benua itu, menurut militer Jerman. Amerika Serikat (AS) dan Kanada masing-masing memiliki setidaknya lima kasus yang dikonfirmasi atau diduga sejauh ini.
WHO telah mengadakan pertemuan darurat akhir pekan lalu untuk mempelajari kasus cacar monyet serta risiko dan penularannya. Organisasi tersebut juga akan mengadakan pertemuan global kedua tentang monkeypox minggu depan untuk mempelajari lebih dalam risiko dan perawatan untuk melawan virus.
Virus ini menyebar melalui kontak dekat dengan orang, hewan atau bahan yang terinfeksi virus. Ia memasuki tubuh melalui kulit yang rusak, saluran pernapasan, mata, hidung dan mulut.
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dalam keluarga yang sama dengan cacar, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). Namun, cacar monyet dapat membunuh sebanyak 1 dari 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut, berdasarkan pengamatan di Afrika.
Vaksin yang digunakan untuk mencegah cacar disebut 85% efektif dalam mencegah cacar monyet dalam penelitian observasional di Afrika, kata pejabat WHO. Tetapi vaksin tidak tersedia secara luas untuk saat ini.
Gejala awal cacar monyet termasuk demam, sakit kepala, sakit punggung, nyeri otot dan energi rendah. Kemudian berkembang menjadi ruam pada wajah, tangan, kaki, mata, mulut atau alat kelamin yang berubah menjadi benjolan atau papula. Benjolan tersebut kemudian menjadi lecet yang sering menyerupai cacar air.
[Gambas:Video CNBC]
Meledak di Eropa & AS, Virus Cacar Monyet Sudah Masuk RI?
(hsy/hsy)