
Tanda 'Kiamat' Uang Kertas Kian Jelas, BI Ungkap Fakta Baru!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) melaporkan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat. Nilai transaksi digital banking pada April 2022 bahkan tumbuh 71,4% (year on year) menjadi Rp 5.338,4 triliun.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, transaksi ekonomi dan keuangan digital berkembang pesat, seiring meningkatnya akseptasiĀ (penerimaan) dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan, dan kemudian sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking.
"Nilai transaksi uang elektronik (UE) pada April 2022 tumbuh 50,3% (yoy) mencapai Rp 34,3 triliun dan nilai transaksi digital banking meningkat 71,4% (yoy) menjadi Rp 5.338,4 triliun," jelas Perry dalam konferensi pers, Selasa (24/5/2022).
"Yang kami maksud dengan digital banking adalah segala layanan perbankan yang dilakukan secara digital, baik transfer ataupun debit ataupun juga aktivitas lain melalui gadget digital," kata Perry melanjutkan.
Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit juga mengalami pertumbuhan 12,5% (yoy) menjadi Rp 764,5 triliun.
Pertumbuhan transaksi digital pada April 2022, lebih tinggi dibandingkan dengan peredaran uang di Indonesia, menurut catatan Bank Indonesia.
Perry melaporkan, pada April 2022, uang beredar dalam arti sempit (M1) dan luas (M2) tumbuh masing-masing hanya sebesar 20,76% (yoy) dan 13,60% (yoy).
Bank Indonesia mengungkapkan akan terus memperkuat digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong inklusi ekonomi dan rangka pemulihan ekonomi.
Selain itu, BI juga menyatakan akan terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, antara lain dengan melanjutkan kerjasama kelembagaan dalam pengedaran uang rupiah ke daerah 3 T (Terluar, Terdepan, dan Terpencil).
"Selain itu, bank sentral juga memastikan kelancaran proses arus balik uang kartal atau inflow pasca periode Idul Fitri 1443 H," jelas Perry.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BRI Pacu Penggunaan QR Cross Border di Kawasan ASEAN
