Tinggal Kenangan, Telepon Umum Terakhir di New York Dibongkar

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
24 May 2022 15:20
Seorang pekerja memindahkan telepon umum terakhir di dekat Times Square di New York City, AS, Senin (23/5/2022). (REUTERS/Brendan McDermid)
Foto: Seorang pekerja memindahkan telepon umum terakhir di dekat Times Square di New York City, AS, Senin (23/5/2022). (REUTERS/Brendan McDermid)

Jakarta, CNBC Indonesia - Telepon umum terakhir di New York City akhirnya dipindahkan pada Senin ini. Lenyapnya layanan itu sudah dilakukan bertahap sejak tahun 2014 lalu.

Rencananya, telepon umum terakhir itu akan dipajang di Museum Kota New York. Ini akan jadi bagian dari pameran yang melihat kembali kehidupan di kota sebelum komputer, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (24/5/2022).

Perkembangan teknologi memang merubah cara manusia beraktivitas, termasuk untuk saling terhubung satu sama lain. Sebelum ada smartphone, banyak orang yang mengandalkan telepon umum untuk menghubungi kerabat dan tempat kerja.

Telepon umum ini hampir ada di seluruh kota berbagai negara dunia termasuk Indonesia. Di Jakarta misalnya, masih bisa ditemukan boks telepon umum di sudut-sudut jalan.

Bukan menggunakan pulsa atau data seperti sekarang, tetapi pengguna perlu memasukkan koin atau kartu untuk bisa menggunakan layanan telepon umum.

Namun dengan maraknya ponsel membuat boks telepon umum itu menjadi usang dan tak digunakan lagi. New York City, sejak delapan tahun lalu, akhirnya memutuskan mulai menghilangkannya.

Saat itu, Kantor Teknologi dan Inovasi Kota menyebutkan pemerintahan mantan Walikota New York Bill de Blasio adalah yang memutuskan untuk menata kembali layanan komunikasi umum di New York. Otoritas setempat memilih CityBridge untuk mengembangkan dan mengoperasikan kios LinkNYC sebagai gantinya.

Kios LinkNYC itu menawarkan layanan seperti panggilan telepon gratis, Wi-Fi, dan pengisian daya perangkat elektronik.

Telepon umum di jalanan secara bertahap ditutup sejak 2015 untuk menggantinya dengan kios LinkNYC. Di seluruh kota tercatat ada hampir 2.000 kios.

"Sama seperti kita beralih dari kuda dan kereta ke mobil dan dari mobil ke pesawat, evolusi digital telah berkembang dari telepon umum ke kios Wi-Fi berkecepatan tinggi untuk memenuhi tuntutan kebutuhan komunikasi harian kita yang berubah dengan cepat," kata komisioner Matthew Fraser dalam rilisnya.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keresahan Soeharto sampai Kiamat Telepon Umum di RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular