
Ngeri, Ini 'Senjata' Mematikan China Buat Lenyapkan Bitcoin

PBoC mengatakan pihaknya juga telah meningkatkan sistemnya untuk meningkatkan pemantauan transaksi terkait kripto dan membasmi investasi spekulatif.
"Lembaga keuangan dan lembaga pembayaran non bank tidak dapat menawarkan layanan untuk aktivitas dan operasi yang terkait dengan mata uang virtual," kata bank sentral.
PBOC juga memerintahkan bank dan lembaga pembayaran non-bank seperti afiliasi Alibaba Ant Group untuk tidak menyediakan layanan yang terkait dengan kripto.
Pada Juli 2021, bank sentral mengatakan kepada sebuah perusahaan yang berbasis di Beijing untuk ditutup karena diduga memfasilitasi transaksi mata uang digital dengan perangkat lunaknya.
Sementara Juru Bicara National Development and Reform Commission (NDRC) Meng Wei mengatakan pihaknya akan meluncurkan tindakan keras "skala penuh" pada penambangan cryptocurrency dengan berfokus pada penambangan komersial dan peran perusahaan milik negara dalam industri.
Sebagai bagian tindakan tegas, NDRC bakal menaikkan tarif listrik untuk institusi mana pun yang ditemukan menyalahgunakan akses ke listrik bersubsidi untuk berpartisipasi dalam penambangan kripto. China diketahui memberikan subsidi tarif listrik pada sekolah, pusat komunitas atau lembaga kesejahteraan masyarakat lainnya.
Tindakan keras kripto China datang ketika Beijing ingin memenuhi target iklimnya. Negara ini adalah penghasil karbon terbesar di dunia dan telah ditetapkan untuk menjadi netral karbon pada tahun 2060.
Pembatasan mata uang terdesentralisasi seperti Bitcoin juga muncul saat pemerintah meluncurkan versi digital yuan, yang akan memungkinkan bank sentral China melakukan kontrol lebih besar atas aliran dan pertukaran uang yang digunakan dalam perdagangan pasar gelap, pencucian uang, penyelundupan senjata.
(dem/dem)[Gambas:Video CNBC]