Wah! Pentagon Ungkap 400 Laporan Penampakan UFO

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 May 2022 19:10
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon resmi merilis tiga video singkat yang disebut menunjukkan 'fenomena di udara tak teridentifikasi' atau biasa juga disebut objek terbang tak teridentifikasi (UFO). (Dok. Department of Defense)
Foto: Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon resmi merilis tiga video singkat yang disebut menunjukkan 'fenomena di udara tak teridentifikasi' atau biasa juga disebut objek terbang tak teridentifikasi (UFO). (Dok. Department of Defense)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengumpulkan laporan temuan UFO. Bahkan disebutkan pentagon menerima hingga 400 laporan soal kendaraan tersebut.

Informasi ini disebutkan oleh Wakil Direktur Intelijen Angkatan Laut AS, Scott Bray dalam sidang Komite Intelijen DPR. Dalam kesempatan itu dia ditanyai mengenai fenomena udara tak dikenal atau unidentified aerial phenomena (UAPs) atau dikenal juga sebagai UFO.

Menurut Bray, ada beberapa faktor yang mengakibatkan peningkatan penampakan itu. Salah satu nya mengenai makin populernya terkait quodcopters dan drone, pembaruan dalam teknologi sensor, meningkatnya kekacauan udara seperti balon mylar dan juga penurunan stigma soal pelaporan.

Selain itu, Bray menambahkan tidak ada bukti yang menunjukkan keterlibatan supernatural ataupun makhluk luar angkasa.

"Saat datang ke materi yang kami miliki, kami tidak punya, kami tidak mendeteksi pancaran dalam UAP Task Force yang menunjukkan itu berasal dari non-teresterial," kata dia, dikutip dari The Verge, Rabu (18/5/2022).

"Saat saya mengatakan tidak bisa dijelaskan, maksud saya semuanya mulai dari data yang terlalu sedikit, jadi data yang kami miliki tidak mengarahkan pada penjelasan".

Bray menunjukkan dua video berbeda yang diklaim sebagai penampakan kendaraan itu. Salah satunya diambil dari kokpit pesawat Angkatan Laut dan berdurasi beberapa detik, menunjukkan obyek bulat reflektif kecil yang diperbesar jendela.

"Dalam banyak kasus hanya itu yang bisa dimasukkan dalam laporan. Dan dalam banyak kasus lain kita punya jauh lebih sedikit dari ini," ungkap Bray.

AS sendiri disebut telah menyelidiki UAP sejak lama. Informasi tersebut diungkapkan oleh New York Times pada 2017 lalu dalam laporan adanya program rahasia Pentagon disebut sebagai Advanced Aerospace Threat Identification Program (AATIP).

Berikutnya dilaporkan pembentukan Satuan Tugas UAP di bawah Departemen Angkatan Laut tahun 2020. Audiensi yang terjadi hari ini adalah pemeriksaan kelompok tersebut dari berbagai perwakilan yang tertarik dengan UFO.

Andre Carson, Ketua Subkomite Kontraterorisme, Kontraintelijen dan Kontraproliferasi Intelejen DPR setempat, mengatakan UAP tidak bisa dijelaskan. Namun menurutnya benar adanya.

"Tapi mereka nyata, mereka perlu diselidiki dan banyak ancaman yang mereka timbulkan harus dikurangi," jelas Carson.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Kumpulkan Peneliti Tim UFO, Mau Berburu Alien?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular