Krisis Talenta Digital, Butuh Tambahan 47 Juta Orang di 2030

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
18 May 2022 14:30
Digital Talent Program 2022
Foto: Dok Kemenkominfo

Jakarta, CNBC Indonesia - Transformasi digital terus diupayakan di berbagai lini kehidupan masyarakat. Intensifikasi transformasi digital ini pun berimplikasi pada peningkatan kebutuhan talenta digital.

"Talenta-talenta digital inilah yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem digital. Saat ini, setidaknya Indonesia membutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya," ujar Menteri Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam siaran resmi, Rabu (18/5/2022).

Dia menambahkan di tengah laju peningkatan kebutuhan talenta digital yang signifikan, terdapat kesenjangan talenta digital dan peluang kerja. Misalnya saja di kawasan Asia Pasifik, lebih dari 50% CEO menemui kesulitan untuk merekrut talenta digital dengan keterampilan yang tepat.

"Pada 2030 diproyeksikan terjadi kekurangan sebanyak 47 juta talenta digital di kawasan ini. Di level nasional, tercatat setidaknya 50% dari tenaga kerja kita baru memiliki keterampilan digital tingkat dasar dan menengah. Sedangkan mereka dengan keterampilan digital tingkat lanjutan merepresentasikan kurang dari 1% dari angkatan kerja kita," jelasnya.

Kesenjangan talenta digital tersebut, menurutnya harus disikapi dengan serius, terlebih lagi cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang kompetitif di kancah global. Selain kebutuhan talenta digital sebagai tantangan, Indonesia juga perlu menilik potensi digital yang dimiliki saat ini.

"Indonesia menjadi rumah bagi 2.229 startup atau terbanyak kelima di dunia, bahkan kita juga memiliki satu startup decacorn dan 8 startup unicorn Inovasi anak bangsa," kata Johnny.

Selain itu, potensi valuasi ekonomi digital Indonesia juga diproyeksikan mencapai Rp 4.531 triliun, atau setara US$ 315,5 miliar pada 2030. Dia menegaskan Indonesia sebagai bangsa besar perlu mengedepankan optimisme.

Dia menegaskan cara berpikir yang visioner sangat penting agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga menjadi pemain utama pada kontestasi di level regional maupun global. Melihat peluang tersebut, Kementerian Kominfo menyiapkan program Digital Talent Scholarship dan Digital Leadership Academy sebagai inisiatif konkret untuk mempercepat pengembangan talenta digital nasional.

"Tahun ini, Digital Talent Scholarship akan memberikan pelatihan digital teknis bagi 200 ribu peserta dengan tema terkait keamanan siber, kecerdasan buatan, mahadata, komputasi awan dan programing," ujarnya.

Pelatihan dibagi ke dalam tujuh akademi yang meliputi Vocational School Graduate Academy, Government Transformation Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Professional Academy, Tematic Academy, Fresh Graduate Academy, dan Talent Scouting Academy. Program pengembangan talenta digital nasional merupakan program besar yang membutuhkan kolaborasi lintas lembaga.

"Mari jadikan momentum Grand Launching of the National Digital Talent Program 2022 sebagai spirit bersama untuk bersinergi dalam mencetak talenta digital unggul menuju Indonesia terkoneksi makin digital, makin maju," tegas Johnny.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sasar Milenial, Menkominfo: Cakupan DTS 2022 Hingga Pelosok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular