Terra Luna Gagal Diselamatkan, Kapan Pasar Kripto Akan Pulih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari sepekan terakhir, Terra LUNA jadi bahan pembicaraan banyak orang. Akibat harga uang kripto itu yang ambles mencapai 98%.
Krisis yang terjadi pada Terra LUNA dan Terra USD menyeret juga harga uang kripto ikut jatuh. Bahkan ada yang menyebutnya mirip skema ponzi dengan runtuhnya Lehman Brothers pada krisis keuangan 2008.
Terra LUNA dan TerraUSD sendiri merupakan bagian dari proyek pengembangan stablecoin dan dilakukan oleh Terraform Labs. Stablecoin diklaim sebagai tempat penyimpanan nilai yang relatif aman pada pasar kripto yang sangat berfluktuatif.
Stablecoin diikat dengan mata uang resmi seperti dolar ataupun rupiah. Ini terjadi dengan mempertahankan nilai 1:1 dengan mata uang resmi bank sentral.
Namun dengan kejadian yang menimpa Terra LUNA dan TerraUSD, ternyata membuktikan keduanya sama cukup fluktuatif seperti kripto lain.
David Gerrad, penulis buku Attack of The 50 Foot Blockchain menyatakan kasus kali ini seperti penyebab krisis tahun 2008.
"Proyek Terra didasarkan pada omong kosong dan secara efektif menekan harga Bitcoin. Mereka benar-benar menjatuhkan harga Bitcoin dan itu menghancurkan semua kripto lainnya karena semuanya berkorelasi. Jadi mereka melakukan mirip seperti di 2008. Perubahan leverage, overleveraged, kolaps, dan mengambil aset nyata dengan mereka," jelas Gerrard.
COO Tokocrypto dan ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan industri aset kripto ada dalam pasar baru dan inovasi. Siklus naik-turun yang terjadi memang hal biasa, ungkapnya.
Selain itu dia menambahkan kondisi pasar kripto sama seperti dengan situasi pasar modal yang tertekan.
"Market kripto pasti akan rebound. Namun, sulit untuk memprediksi kondisi pasar ketika dalam kondisi market bearish. Saat ini melihat aksi jual yang luas di market, sepertinya tidak dapat dihindarkan, tapi ini bukan saatnya untuk panik," jelas Teguh dalam keterangan resmi.
Menurut Teguh, saat pasar modal kembali lagi dia mengharapkan hal sama juga bisa terwujud pada kripto. "Kenaikan suku bunga acuan yang terlalu kencang tentu akan menghambat pertumbuhan konsumsi dan investasi, dua motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi," ujar Teguh.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kripto Terra Luna Anjlok 98%, Ternyata Ini Biang Keroknya
