Diam-diam 'Kiamat' Teller Cs Bank Dimulai, Ini Dia Buktinya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 13/05/2022 09:10 WIB
Foto: Kiamat Teller Bank, Ini Sebabnya! (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama pandemi Covid-19, kita melihat disrupsi digital yang dilakukan dengan cepat. Masyarakat dunia membuat dirinya lebih adaptif dengan dunia digital.

Banyak sektor yang mengalami disrupsi digital, termasuk di antaranya sektor perbankan karena setiap bank harus menjadi bank digital di masa depan. Nampaknya hal ini akan berdampak pada karyawan bank, termasuk mereka yang menjadi teller dan back office.

Diperkirakan dengan adanya disrupsi digital, pekerjaan-pekerjaan itu akan hilang. Mengancam jutaan orang yang bekerja dalam sektor tersebut.


Menteri Keuangan Sri Mulyani juga buka suara soal masalah tersebut. Dia menyebut disrupsi dan transformasi digital bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga menjadi tantangan secara global.

Selain itu, disrupsi digital memang menghilang beberapa pekerjaan yang di saat bersamaan juga memunculkan ekonomi-ekonomi baru.

"Transformasi digital itu memunculkan ekonomi-ekonomi baru. [Teller dan back office bank] mungkin akan hilang katakanlah tetapi pasti akan memunculkan services baru yang dibutuhkan masyarakat," terangnya.

Transformasi digital dan kesiapan penduduk tanah air menjadi perhatian pemerintah, ungkapnya. Terlebih Indonesia memiliki bonus demografi hingga tahun 2030, yakni pertumbuhan kelas produktif terus meningkat.

Pemerintah melakukan beberapa pendekatan sebagai cara menyiapkan generasi muda. Salah satunya dari sisi pendidikan dengan menyiapkan anggaran fungsi pendidikan senilai Rp 550 triliun tahun ini.

Pembangunan infrastruktur digital sebagai tulang punggung ekonomi digital juga dilakukan. Untuk itu pemerintah membutuhkan investasi besar dari satelit hingga membangun menara base transceiver station (BTS).

"Mengenai training yang lain kita terbuka. Kita punya kartu Prakerja, ini sebenarnya untuk menyapu mana yang dibutuhkan masyarakat, banyak di antara pelaku dan provider itu mulai memunculkan banyak pilihan," kata Sri Mulyani.


(npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat