
Jalankan Transformasi Digital, Bos BRI: Tak Ada PHK Karyawan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor perbankan sedang menggelar transformasi digital guna meningkatkan operasi bisnis dan memenuhi kebutuhan nasabah. Dampaknya beberapa pekerjaan diprediksi akan hilang seperti teller dan back office bank.
Meski begitu, profesi tersebut digantikan teknologi, tak melulu harus diartikan adanya pengurangan karyawan. Direktur Utama Bank BRI Sunarso menjamin transformasi digital yang dilakukan perusahaan tidak akan menyebabkan Pemutusan Hubungan Karyawan (PHK).
"Terkait transformasi digital yang tengah dilakukan oleh perseroan, BRI memastikan tidak ada PHK karyawan sebagai akibat dari transformasi tersebut. Karyawan yang fungsinya digantikan oleh teknologi, akan dialihkan kepada fungsi lain, diantaranya adalah menjadi penyuluh digital," terang Sunarso, seperti dikutip Rabu (27/4/2022).
Sunarso menjelaskan ada tiga fungsi dari penyuluh digital. Pertama, mengajari masyarakat untuk membuka rekening secara digital. Kedua, mengajari masyarakat bertransaksi secara digital.
![]() |
Ketiga meningkatkan literasi digital masyarakat dengan mengajari masyarakat dan mengingatkan, hati-hati terhadap kejahatan digital, skimming, social engineering (rekayasa sosial) dan lain-lain.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan disrupsi digital pada sektor perbankan tidak hanya masalah di Indonesia, tetapi terjadi secara global.
Disrupsi digital ini tidak seharusnya ditanggapi negatif karena bisa menjadi peluang baru bagi perbankan. Sebab, disrupsi digital memiliki potensi munculnya ekonomi-ekonomi baru.
"Transformasi digital itu memunculkan ekonomi-ekonomi baru. [Teller dan back office bank] mungkin akan hilang, katakanlah, tetapi pasti akan memunculkan services baru yang dibutuhkan masyarakat," jelas Sri Mulyani.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Sebut 'Kiamat' Teller Bank, Ternyata Ini Sebabnya