Eks Bos Bilang Twitter Tak Perlu Punya CEO

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
12 May 2022 14:25
Twitter CEO Jack Dorsey arrives at the Elysee Palace to meet French President Emmanuel Macron Friday, June 7, 2019 in Paris. (AP Photo/Francois Mori)
Foto: Twitter CEO Jack Dorsey (AP Photo/Francois Mori)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jack Dorsey mencoba meredam desas-desus bahwa dia akan diangkat kembali sebagai CEO Twitter setelah Elon Musk mengambil alih.

Pada Rabu (11/5), Dorsey mengirimkan tweet "Nah, saya tidak akan pernah menjadi CEO lagi" sebagai tanggapan terhadap seseorang yang memprediksi dia akan kembali untuk memimpin perusahaan yang dia dirikan.

Pria 45 tahun itu lantas mengatakan bahwa dia tidak menginginkan peran itu, demikian dikutip dari The Verge, Kamis (12/5/2022)

Dalam tanggapan lain, Dorsey menyatakan "pada akhirnya, tidak perlu" ada orang yang menjadi CEO Twitter. Hal ini kemungkinan mengacu pada Bluesky, sebuah proyek yang dimaksudkan untuk mengubah Twitter menjadi protokol terdesentralisasi, daripada sebuah perusahaan media sosial tradisional.

Dorsey memiliki sejarah yang kontroversial dengan peran kepemimpinan di Twitter. Dewan perusahaan memecatnya dari perannya sebagai CEO pada tahun 2008, hanya 2 tahun setelah dia merintis perusahaan tersebut.

Kemudian dia kembali ke posisi CEO pada 2015 setelah Twitter melewati dua CEO lainnya, tetapi pada tahun 2020, sekelompok investor di dewan Twitter mulai mencoba untuk menggusurnya.

Mereka menyatakan perhatian Dorsey terbagi dan kurangnya inovasi, tetapi dia berhasil mempertahankan jabatannya. Setelah jalan yang berliku, akhirnya pada November 2021, dia mengundurkan diri karena alasan yang tidak jelas.

Setelah kepergian Dorsey, Parag Agrawal mengambil alih sebagai CEO Twitter. Namun sepertinya dia tidak akan bertahan lama.

Elon Musk, yang telah mengajukan proposal akuisisi dan berencana mengembalikan Twitter jadi perusahaan tertutup, dikabarkan akan menjabat sebagai CEO sementara jika kesepakatan itu benar-benar terjadi.

Namun Musk adalah orang yang sibuk, dia harus menjalankan SpaceX dan Tesla, jadi sepertinya dia ingin mencari orang lain untuk mengambil alih posisi tersebut.

Masuk akal jika orang mengira Dorsey bisa menjadi pilihan Elon sebab baru-baru ini Jack banyak berkomentar tentang Twitter. Dorsey juga tampaknya setuju dengan Musk setidaknya pada beberapa poin tentang masa depan Twitter.

Sayangnya, Dorsey benar-benar sudah selesai dengan jabatannya sebagai CEO. Ia mengatakan bahwa "saatnya melempar dadu lagi."


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Tesla Elon Musk Caplok Twitter, Jack Dorsey Curhat Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular