
Ponsel Refurbished Naik Daun, HP Baru Ditinggal?

Jakarta, CNBC Indonesia - HP refurbished ternyata penjualannya bertumbuh cukup pesat. Ini berdasarkan laporan Counterpoint Research, di mana pertumbuhan tahunannya mencapai 15%.
Refurbished adalah mengacu pada smartphone bekas yang diperbaiki langsung oleh vendor smartphone. Dua nama perusahaan yang menguasai pasar HP sekunder ini adalah Apple dan Samsung.
Peningkatan itu dimulai dari kesadaran pelanggan akan smartphone yang diperbarui, alternatif bekas sertifikat, pemeriksaan kualitas di pasar sekunder, dan opsi garansi meningkat sepanjang tahun.
"Smartphone yang diperbarui merupakan bagian dari keseluruhan perangkat bekas yang masuk kembali ke sistem melalui berbagai rute," kata analis senior Counterpoint Research, Glen Cardoza dikutip dari laman resmi perusahaan, Selasa (26/4/2022).
"Tukar tambah jadi sumber yang paling cepat untuk smartphone bekas, volumenya tumbuh lebih dari 10% secara global pada tahun 2021".
Dia menambahkan ada peningkatan volume secara tahunan pada pemain di industri tersebut di pasar berkembang. Mulai dari China, India, Amerika Latin, Asia Tenggara, dan Afrika.
Pasar-pasar itu, menurutnya akan tumbuh karena banyak bisnis yang tidak terorganisir serta demografi yang belum ditangkap hingga saat ini.
"Pasar-pasar ini akan tumbuh lebih banyak karena memiliki banyak bisnis yang tidak terorganisir dan demografi pedesaan yang besar yang belum ditangkap. ASP (harga jual rata-rata) dari smartphone yang diperbarui sedikit meningkat, sebab perangkat 4G masih mempertahankan nilainya," jelasnya.
Amerika Latin dan India memimpin dengan tingkat pertumbuhan tertinggi. Keduanya bertumbuh 29% serta 25%. Hal serupa juga terjadi di Amerika Serikat (AS), China dan Eropa. Tren positif itu juga sudah terjadi mulai dari tahun 2020 lalu.
China mengalami pertumbuhan tahunan 10% dari 2020-2021. Lalu pasar Eropa bertumbuh 10% dan Amerika Serikat sebanyak 15%.
"Pasar India dan LATAM mengalami peningkatan pertumbuhan tertinggi pada tahun 2021 dan memiliki pertumbuhan masa depan tertinggi dalam beberapa tahun ke depan," ujar Direktur Riset Jeff Fieldhack.
Pada 2020, pasar HP sekunder mengalami masalah kekurangan pasokan karena lockdown dan gangguan rantai pasokan lain. Namun mulai tahun lalu kembali bergejolak.
"Ada selera konsumen besar untuk flagships dan terbaru memiliki harga point-of-sale tertinggi di India dan LATAM. Pasar sekunder menawarkan konsumen kemampuan untuk mengakses perangkat ini di ASP 60% lebih rendah dari versi baru. Peningkatan daya tahan dan kualitas tinggi dari flagship membuat sangat menarik pasar sekunder," kata dia.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]