
Elon Musk Beli Twitter, Gimana Nasib Medsos Bikinan Trump?

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk membeli Twitter ternyata berdampak pada Truth Social milik Donald Trump. Perusahaan cek kosong, Digital World Acquisition Corporation mengalami penurunan cukup signifikan.
Perusahaan itu berencana bergabung dengan Trump Media Social & Technology Group. Saham Digital World dilaporkan merosot 13% pada hari Senin waktu setempat dan ditutup pada US$35,71 (Rp 514.600) , dikutip dari CNN Business, Selasa (26/4/2022).
CNN Business melaporkan penurunan itu jadi yang terendah sejak kesepakatan Trump diumumkan Oktober lalu. Informasi aksi jual itu juga terjadi bersamaan dengan Elon Musk mencapai kesepakatan mencaplok Twitter. Dalam satu waktu, sahamnya menurun hingga 19%.
Bahkan sebelum Elon Musk mengumumkan telah mengumpulkan saham, Digital World telah kehilangan 44% nilainya. Perusahaan itu ditutup pada US$63,25 (Rp 911.200) pada 1 April, sementara pengumuman kepemilikan saham Elon Musk terjadi tanggal 4 April 2022.
Di bawah US$36, nilai tersirat Trump Media & Technology Group jatuh menjadi sekitar US$7,7 miliar (Rp 110,9 triliun). Ini merupakan laporan Matthew Kennedy, ahli strategi pasar IPO senior di Renaissance Capital.
Bahkan nilai tersebut telah merosot tajam dari US$13 miliar (Rp 187,2 triliun) sebelum Elon Musk mengungkapkan investasi Twitternya. "Sementara pasar nampaknya percaya Twitter dimiliki oleh Elon Musk meredupkan pandangan Truth Social, Trump masih memiliki sejumlah insentif finansial untuk menggunakan Truth," kata Kennedy.
Truth Social hadir setelah Donald Trump diusir oleh media sosial besar termasuk Twitter. Ini terjadi setelah tudingan ujaran kebencian dan menghasut pendukungnya melakukan serangan di Capitol Hill 6 Januari 2021 lalu.
Mantan presiden AS itu juga mengomentari Elon Musk yang jadi pemilik Twitter. Donald Trump bersumpah tak akan kembali ke jejaring sosial itu meski hal tersebut terjadi.
"Saya tidak akan menggunakan Twitter, saya akan tetap menggunakan Truth," kata dia kepada Fox News. "Saya berharap Elon membeli Twitter karena dia akan membuat perbaikan dan dia orang yang baik, namun saya akan tetap di Truth".
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trump Cari Dana Rp 14 T Buat Saingi Facebook, Twitter Cs