Muncul Wabah Baru yang Serang Anak-anak di Eropa, Apa Itu?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Selasa, 26/04/2022 09:50 WIB
Foto: Logo WHO (Dok. WHO)

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum usai pandemi Covid-19, WHO telah menemukan adanya penyakit baru. Hepatitis akut ditemukan pada sejumlah anak-anak di Eropa serta Amerika Serikat (AS) dan belum diketahui asal usulnya.

Dalam laman resmi WHO, per tanggal 21 April sudah ada 169 kasus hepatitis akut yang terdeteksi. Semuanya tersebar di 11 negara Eropa WHO dan Amerika WHO, dikutip Selasa (26/4/2022).

Temuan terbanyak berada di Inggris Raya yakni 114 kasus. Selain itu, ada juga di Spanyol 13 kasus, Israel 12 kasus, AS 0 kasus, Denmark 6 kasus, Irlandia 5 kasus, Belanda 4 kasus, Italia 4 kasus, Norwegia 2 kasus, Prancis 2 kasus, dan 1 kasus di Rumania dan Belgia.


Hepatitis akut itu, menurut WHO, ditemukan pada anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun. Ada 17 anak atau sekitar 10% bahkan membutuhkan transplantasi hati.

Selain itu, kasus kematian juga sudah terjadi, sejauh ini sudah ada satu anak meninggal akibat penyakit tersebut.

"Sindrom klinis diantara kasus teridentifikasi adalah hepatitis akut [peradangan hati] dengan peningkatan enzim hati yang nyata," tulis WHO.

"Banyak kasus melaporkan gejala gastrointestinal, termasuk sakit perut, diare dan muntah sebelum gejala hepatitis akut parah serta peningkatan kadar enzim hati, aspartate transaminase [AST] atau alanine aminotrasaminase [ALT] lebih besar dari 500 IU/L, dan penyakit kuning".

Namun menurut WHO virus umum penyebab penyakit ini belum terdeteksi dalam temuan kasus. Selain itu, belum ditemukan penyebab hepatitis akut karena perjalanan internasional atau yang berhubungan ke negara lain.

WHO juga menyatakan tengah melakukan investigasi lebih lanjut terkait temuan tersebut di negara-negara yang telah mengidentifikasi kasus, termasuk juga mencatat riwayat klinis dan juga paparan yang lebih detail, pengujian toksilogi dan melakukan tes virologi atau mikrobiologi tambahan.

"Negara-negara yang terkena dampak telah memulai kegiatan pengawasan yang ditingkatkan," kata WHO.


(npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat