Cek HP! 2 Aplikasi Curi Data Ini Diblokir Google di Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil tindakan tegas terhadap 2 aplikasi dari 11 aplikasi yang disebut bisa mencuri data pengguna.
Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan, pemutusan akses tersebut terkait laporan dari Bareskrim Polri mengenai aplikasi yang bisa mencuri data penggunanya.
"Sampai hari ini 25 April 2022 telah ada 2 (dari 11 aplikasi) yang telah diputus aksesnya oleh Google," kata Dedy kepada CNBC Indonesia, Senin (25/4/2022). Kedua aplikasi yang dimaksud adalah Simple Weather & Clock Widget dan Full Quran MP3-50+.
Simple Weather & Clock Widget merupakan aplikasi yang menampilkan kondisi cuaca saat ini, ramalan cuaca hingga kualitas udara. Full Quran MP3-50+ merupakan aplikasi Al Quran yang didukung oleh 50 bahasa berbeda dan terjemahannya yang dilengkapi dengan audio.
Saat ini, kata Dedy Kementerian Kominfo sedang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Google Indonesia untuk memproses hasil investigasi. Sementara aplikasi-aplikasi lain masih dalam proses verifikasi hasil evaluasi selama beberapa hari terakhir.
Bareskrim Polri mengungkapkan aplikasi terbaru yang bisa mencuri data pengguna. Sehingga masyarakat Indonesia diimbau untuk berhati-hati dalam meng-install aplikasi di smartphone.
Imbauan ini datang dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri. Disebutkan beberapa aplikasi yang berbahaya itu adalah aplikasi salat dan adzan.
Seluruh aplikasi tersebut ditemukan di Play Store. Bahkan menurut pihak Siber Polri, ada aplikasi yang telah diunduh sebanyak 10 juta pengguna.
"Sobat Siber, waspada akan modus pencurian data pribadi berkedok aplikasi salat dan azan. Aplikasi tersebut telah banyak diunduh di Play Store," tulis akun @CCICPolri.
Dalam unggahannya, Siber Polri mengatakan aplikasi tersebut mengumpulkan data sensitif pengguna. Data itu bisa berpotensi disalahgunakan oleh para pelaku.
Aplikasi itu dikabarkan mencuri data lewat pengembangan perangkat lunak (SDK) pihak ketiga. Ini mencakup kemampuan menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email dan alamat MAC router modem pengguna serta SSID jaringan.
Konten clipboard juga berpotensi mencakup informasi sensitif termasuk dari dompet kripto, password, serta nomor kartu kredit.
Atas temuan itu, Kominfo telah mengambil tindakan dengan meminta aplikasi tersebut untuk memperbaiki sistem dalam tiga haria tau Kominfo akan menutup aplikasi tersebut baik di Google Play Store maupun di App Store.
Berikut daftar aplikasi yang disebut berpotensi curi data pengguna di Indonesia:
- Speed Camera Radar (10 juta download)
- Al-Moazin Lite (Prayer Times) (10 juta download)
- WiFi Mouse (remote control PC) (10 juta download)
- QR & Barcode Scanner (5 juta download)
- Qibla Compass - Ramadan 2022 (5 juta download)
- Simple weather & clock widget (1 juta download)
- Handcent Next SMS-Text w/MMS (1 juta download)
- Smart Kit 360 (1 juta download)
- Al Quran Mp3 - 50 Reciters & Translation Audio (1 juta download)
- Full Quran MP3 - 50+ Languages & Translation Audio (1 juta download)
- Audiosdroid Audio Studio DAW (1 juta download).
(roy/roy)