
Mengenal Obat Pil Jepang yang Disebut Bisa Bersihkan Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang membuat obat pil untuk Covid-19. Pil bernama S-217622 buatan Shionologi & Co Ltd dan diklaim menunjukkan pembersihan dari virus tersebut.
Menurut perusahaan, pil tersebut "menunjukkan pembersihan cepat dari virus SARS-CoV-2 yang menular" mengutip hasil Fase 2b dari uji klinis Fase-2b dari uji klinis Fae II/III, dikutip dari Reuters, Senin (25/4/2022).
"Tidak ada perbedaan yang signifikan dalam skor total 12 gejala Covid-19 antara kelompok pengobatan," tulis laporan itu. Obat juga menunjukkan peningkatan dalam skor gabungan dari lima gejala 'pernapasan dan demam'.
Shionologi diketahui memiliki aspirasi untuk pil antivirus. Reuters melaporkan sekarang sedang dalam evaluasi oleh regulator Jepang.
Pada Maret lalu, Shionologi mengatakan akan meluncurkan uji coba Fase III secara global di seluruh dunia untuk obat tersebut. Pengujian mendapatkan dukungan dari pemerintah Amerika Serikat (AS).
Untuk produksi pil S-217622 tersebut, kepala eksekutif Isao Teshirogi mengklaim dapat mencapai 10 juta dosis per tahunnya.
Laporan mengenail pil antivirus membuat saham Shionologi mengalami naik turun selama beberapa hari terakhir. Saham tersebut sempat naik pada hari Jumat lalu, setelah kabar pemerintah AS dalam pembicaraan memesan pil itu.
Namun saham Shionologi sempat merosot sebanyak 16%. Ini karena adanya laporan pil buatan perusahaan itu menimbulkan efek risiko untuk kehamilan. Kabar tersebut berdasarkan data praklinis.
Keberadaan pil dari Shionologi menambah daftar obat Covid-19 yang sudah ada sebelumnya. Beberapa diantaranya seperti buatan dari Pfizer dan Merck.
Obat Pfizer bernama Ritonavir sebelumnya diklaim dapat mengurangi gejala berat pada pasien Covid-19. Selain itu juga bisa mengurangi hingga 89% orang dirawat di rumah sakit dan meninggal pada orang dewasa dengan risiko penyakit parah.
Sementara itu Merck dari Molnupiravir diklaim mampu memangkas 50% tingkat rawat inap dan kematian.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Penyebab Munculnya Varian dan Mutasi Baru Virus Covid-19
