
Pfizer vs Sinovac-Sinopharm, Vaksin Mana yang Lebih Efektif?

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama dua tahun terakhir pandemi berlangsung, beragam vaksin sudah diproduksi dan digunakan. Beberapa diantaranya adalah Pfizer, Sinovac, dan Sinopharm.
Bahkan ada yang digunakan kembali sebagai kombinasi vaksinasi booster. Setiap vaksin telah melewati pengujian dan memiliki keefektifan masing-masing.
Lalu vaksin mana yang paling manjur digunakan? Berikut tingkat keefektifan tiap-tiap vaksin. dirangkum CNBC Indonesia, Jumat (22/4/2022):
Sinovac
Vaksin asal China ini telah melakukan uji klinis di berbagai negara. Di Brasil dengan 13 ribu relawan, Sinovac efektif 78%. Bahkan bisa mencapai 100% jika digunakan untuk infeksi sebagai penyakit parah dan sedang, ungkap Direktur Butantan Institute, Dimas Covas.
Namun sayang, menurut studi Universitas Hong Kong. sampel dari penerima dua dosis Sinovac gagal menghasilkan antibodi yang bisa dideteksi Omicron. Untuk itu mereka harus mendapatkan dosis booster.
Dalam sebuah riset, tiga dosis Sinovac pun tak mampu melawan Omicron. Melansir Reuters, peneliti menilai booster dengan vaksin mRNA Pfizer lebih efektif.
Sinopharm
Sinopharm juga diproduksi di China. Vaksin ini telah melewati pengujian dengan hasilnya mencapai 79,34% melawan infeksi Covid-19.
Regulator kesehatan China telah mengeluarkan izin bersyarat vaksin bisa digunakan untuk masyarakat setelah data interim uji klinis fase tiga dirilis.
Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat non-kontroversial dari pemerintah setelah pada Juli 2020. Dengan begitu, vaksin bisa diberikan pada masyarakat dengan kategori berisiko seperti tenaga kesehatan, militer dan diplomat.