
Ibu Hamil Aman Divaksin Covid-19? Ini Hasil Penelitiannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski sudah diberikan dalam dua tahun terakhir, masih banyak pertanyaan terkait pemberian Covid-19. Seperti amankah pemberian vaksin pada ibu hamil?
Salah satu negara yang menggunakan vaksin Sinovac, Brazil memberikan vaksin Covid-19 tersebut pada ibu hamil. Ada sekitar 272 ribu dosis yang diberikan pada kelompok tersebut periode April-Agustus 2021.
Studi dilakukan pada periode tersebut. Vice President Sinovac Biotech, Weining Meng menyebutkan vaksin aman diberikan pada wanita hamil.
Dari penelitian lain juga memperlihatkan antibodi setelah vaksinasi pada ibu hamil dikirim juga pada anak mereka. "Salah satu penelitian lain di Brazil pada paruh pertama di Brazil menemukan bahwa antibodi setelah vaksinasi dapat kemudian ditransfer ibu hamil ke bayinya," jelas Weining, Selasa (8/2/2022).
Selain itu pemberian vaksin pada orang dengan penyakit kronis juga telah dilakukan. Ini dilakukan oleh Zijie Zhang dari Yunnan University.
Studi ini mengevaluasi dampak vaksin pada pasien dengan berbagai macam penyakit kronis. Mulai dari jantung, penyakit terkait pernapasan, diabetes dan kanker.
Hasilnya reaksi pada penerima vaksin masuk dalam kategori ringan. Bahkan dampak lebih berat tidak ditemukan setelah vaksin diberikan pada mereka dengan penyakit kronis tersebut.
"Hasilnya menjanjikan 13-18% sebagian besar sifatnya ringan masuk level 1 beberapa masuk level 2. Dampak lebih berat tidak ditemukan," ungkapnya.
Studi tersebut juga membandingkan pada kelompok orang sehat yang diberikan vaksinasi. Hasilnya tidak ada perbedaan signifikan pada mereka dengan penyakit kronis.
Weining mengatakan ini menunjukkan CoronaVac Sinovac aman digunakan bagi kelompok masyarakat yang berisiko tinggi. "Dalam hal ini CoronaVac merupakan jenis inactivated aman untuk risiko tinggi lansia dan punya penyakit kronis," kata Weining.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Daftar Orang yang Boleh & Tidak Boleh Disuntik Vaksin Sinovac