
Google Maps Bantah Ungkap Fasilitas Militer Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Google mengatakan belum membuat perubahan pada kebijakannya menyensor citra satelit wilayah Rusia. Pernyataan ini bertentangan dengan klaim yang beredar luas di Twitter bahwa Google membuka akses Google Maps ke penampakan fasilitas militer dan strategis Rusia.
Konon, gambar-gambar tersebut sebelumnya diburamkan atau disensor oleh Google, supaya publik tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Senin (19/4) pagi, akun Twitter @ArmedForcesUkr, menyatakan bahwa Google telah membuka akses ke penampakan fasilitas militer dan strategis Rusia lewat gambar satelit yang jernih dan beresolusi tinggi.
Cuitan tersebut diterjemahkan menjadi "sekarang semua orang dapat melihat berbagai kapal penjelajah (cruiser) Rusia, rudal balistik antarbenua, pos komando dengan resolusi sekitar 0,5 meter per piksel."
Meski akun tersebut belum terverifikasi, tapi postingan tersebut telah dikutip beberapa kali oleh akun resmi Kementerian Pertahanan Ukraina dan organisasi berita seperti The Moscow Times. Terjemahan bahasa Inggris dari tweet tersebut telah dibagikan ribuan kali, demikian dikutip dari The Verge, Selasa (19/4/2022)
The Verge dapat mengkonfirmasi bahwa setidaknya satu gambar dari tweet tersedia di Google Maps, dan itu menggambarkan situs militer Rusia yang aktif, dan menemukan bukti lain dari Google Maps yang menunjukkan pangkalan militer lain di negara ini.
Namun, Google mengatakan ini bukan hal baru. Juru bicara Google Genevieve Park mengatakan, "Kami belum membuat perubahan sensor pada citra satelit kami di Rusia."
Sementara itu, gambar yang beredar kemungkinan benar dan tersedia di Google Maps jauh sebelum konflik di Ukraina.
Bukan hal yang aneh bagi Google untuk mengaburkan peta area yang berpotensi sensitif, termasuk lokasi militer.
Misalnya, Google Maps mengaburkan gambar pangkalan udara 705 Angkatan Udara Prancis. Namun, ada banyak instalasi militer lain yang dapat dilihat secara publik. Google Maps memungkinkan penggunanya melihat citra satelit yang sama mendetail dari Pangkalan Angkatan Udara Nellis AS dan bahkan Area 51 yang terkenal.
Perlu juga dicatat bahwa militer negara-negara besar memiliki akses ke citra satelit yang kebal pada aturan apa pun dari Google.
Google telah mengambil beberapa tindakan terhadap Rusia sejak negara itu menginvasi Ukraina. Perusahaan telah menghentikan sementara penjualan iklan, memutus akses ke Google Pay untuk beberapa pengguna Rusia sesuai dengan sanksi, dan melarang akun media pemerintah Rusia beriklan di YouTube.
Pemerintah Rusia telah mengancam akan mendenda perusahaan tersebut karena YouTube memiliki video yang berisi "informasi yang salah" tentang aksi militer Rusia di Ukraina.
(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Menambahkan Lokasi Alamat Baru di Google Maps via HP