Awas! Ini 2 Geng Hacker Ransomware Paling Ditakuti di 2022

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 April 2022 15:40
Infografis: Kasus Phising Email yang Serang Indonesia Makin Merajalela
Foto: Infografis/Kasus Phising Email yang Serang Indonesia Makin Merajalela/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua kelompok hacker mendominasi serangan ransomware pada tiga bulan pertama tahun 2022. Laporan peneliti keamanan siber di Digital Shadows, LockBit 2.0 dan Conti jadi dalang 50% dari seluruh insiden.

Dari dua kelompok itu, LockBit menjadi yang paling produktif. Kelompok tersebut menyumbang 38% dari serangan ransomware.

Jumlahnya hampir dua kali dari yang dilakukan oleh Conti, yakni 20% pada periode Januari hingga Maret 2022 mendatang, dikutip dari Zdnet, Selasa (19/4/2022).

Baik LockBit dan Conti tak hanya mencuri data korbannya saja. Namun juga meminta uang tebusan, yang jika tidak dibayarkan akan mempublikasikannya pada situs pembocor.

Digital Shadows melaporkan, LockBit membocorkan informasi lebih dari 200 korban pada kuartal pertama 2022. Jumlah tersebut menjadi kebocoran terbanyak yang ada sejauh ini.

Selain LockBit dan Conti, kelompok lain juga tercatat melakukan serangan siber selama periode tersebut. Beberapa diantaranya adalah Hive ransomware, Vice Society ransomware, dan Blackbyte ransomware.

Sementara itu sejumlah informasi terkait Conti bocor pada bulan Februari lalu. Namun kelompok tersebut tetap menjadi ancaman utama.

"Meskipun kebocoran obrolan Conti kemungkinan akan berdampak pada grup, kecil kemungkinan hal ini akan memengaruhi pangsa pasar grup secara signifikan. Conti tidak menunjukkan tanda-tanda melambat sejak log obrolan dan kode sumber bocor," kata analis senior intelijen ancaman siber Digital Shadows, Ivan Righi.

"Namun kebocoran tersebut merupakan pukulan untuk reputasi grup dan karena itu bisa memengaruhi kemampuannya untuk menarik afiliasi baru dan memiliki dampak jangka panjang pada kemampuannya untuk tumbuh".

Laporan yang sama juga mencatat ada kelompok serangan siber yang menghilang dan baru terlihat pada awal tahun 2022. Para peneliti mencatat PYSA menghilang dari radar dalam waktu tersebut.

Padahal PYSA merupakan kelompok ransomware paling aktif ketiga selama tiga bulan terakhir tahun 2021. Kelompok lain yang ikut menghilang adalah Revil.

Selain yang menghilang, ada kelompok peretas baru yang bermunculan. Beberapa diantaranya yang terdeteksi sejak Januari 2022 seperti Stormous, Night Sky, Zeon, Pandora, Sugar, dan x001s.

Adapula kemungkinan orang-orang yang sebelumnya ada pada kelompok yang ditutup ternyata memiliki pekerjaan baru di geng lainnya. Righi mengatakan grup baru dibuat dengan kecepatan yang sama dengan penutupan sejumlah kelompok serangan siber.

"Ini mungkin karena afiliasi sering berpindah dari grup yang tidak lagi aktif ke grup yang baru muncul," jelas Righi.

"Terlepas dari faktor eksternal dan pergeseran penargetan, ransomware kemungkinan akan tetap menjadi salah satu ancaman terbesar untuk organisasi di dunia dalam kuartal berikutnya".

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular