Calon Founder, Ini 3 Langkah Mudah Menghitung Valuasi Startup

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
19 April 2022 10:15
Contemporary Amperex Technology Co., Limited. (CATL)
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan perusahaan rintisan alias startup tengah menjamur. Banyak orang kemudian tertarik untuk menjadi founder dengan mendirikan perusahaannya sendiri.

Salah satu target utama dari founder startup dalam mengembangkan bisnisnya adalah meraih pendananaan investor. Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dipelajari oleh pendiri dari sudut pandang investor, terutama dalam hal menghitung valuasi perusahaan.

Mengutip AC Ventures, Senin (18/4/2022), para investor startup biasanya memiliki pendekatan sendiri untuk menghitung valuasi startup yang baru mulai yang biasa disebut sebagai startup tahap awal atau early stage.

Tidak seperti analis keuangan di bursa saham atau perbankan yang memiliki akses ke data historis perusahaan berlimpah, data apa pun yang tersedia dari startup tahap awal akan sulit digunakan untuk memproyeksikan nilai masa depan perusahaan tersebut secara akurat.

Oleh karena itu, metode yang paling banyak digunakan untuk perusahaan modal ventura atau venture capital (VC) adalah metode sebanding atau comparable method.

Kabar baiknya adalah setiap pendiri atau founder startup dapat melakukan perhitungan ini dengan bekal riset argumentasi yang kuat supaya upaya menggalang pendanaan dapat berjalan dengan baik.

Cara Menghitung Valuasi Startup

Dalam hal ini, 'rumus' yang dipakai akan menggunakan contoh startup e-commerce.

Metrik north star (metrik utama) yang biasa digunakan untuk startup di kategori ini adalah Gross Merchandise Value (GMV) yaitu total nilai penjualan seluruh barang di sebuah platform e-commerce dalam jangka waktu tertentu. Ini akan menjadi metrik dasar yang biasa VC gunakan untuk mengevaluasi startup.

Berikut adalah tiga langkah mudah untuk melakukan penilaian startup menggunakan comparable method.

Langkah 1: Temukan Perusahaan Serupa

Asumsikan startup Anda adalah marketplace yang berspesialisasi dalam pasar elektronik di seluruh Asia Tenggara. Langkah pertama yang harus Anda ambil untuk menghitung valuasi adalah mengidentifikasi perusahaan yang memiliki model bisnis serupa, meskipun mereka bergerak di industri yang berbeda.

Karena itu, kita bisa mengatakan valuasi sebuah startup sama dengan nominal pendanaan dibagi 0,2.

Di banyak kasus, baik GMV maupun nilai valuasi sebuah startup bisa terlihat dari hasil penggalangan dana yang mereka umumkan ke publik. Biasanya, kita bisa mengasumsikan bahwa nilai pendanaan yang mereka terima mewakili 20% sampai 30% dari total kepemilikan saham atas startup tersebut.

Pada halaman berikut, kita memasuki langkah kedua yaitu mencari rata-rata industri.

Langkah 2: Hitung Valuasi Rata-rata Industri

Untuk mencari tahu seberapa besar nilai startup e-commerce, pada dasarnya investor memeriksa seberapa besar nilai perusahaan lain jika mereka memiliki laju pertumbuhan bisnis yang serupa.

Sebagai permulaan, kita membutuhkan valuation multiple, rasio yang dihitung dengan membagi valuasi sebuah perusahaan dengan metrik utama perkembangan mereka.

Kuncinya adalah menemukan indikator utama yang bisa menentukan nilai bagi perusahaan. Dalam hal ini, kita akan menggunakan GMV.

Beberapa indikator lain yang umum digunakan adalah pendapatan tahunan, pinjaman tahunan yang dicairkan, dan pengguna aktif bulanan.

Berdasarkan daftar contoh yang dibuat AC Ventures, dapat dihitung valuation multiple lima perusahaan yang kita bandingkan dan menemukan bahwa angkanya ada kisaran dari 1,2x hingga 3,3x. Karena tidak ada data yang terlalu berbeda, outlier, kita bisa menghitung rata-rata valuation multiple yaitu 2,1x terhadap GMV.

Hal ini menunjukkan bahwa berdasarkan perusahaan-perusahaan ini, untuk setiap US$1 dalam transaksi yang disetahunkan, valuasi mereka adalah US$ 2,1.

Pada halaman berikut kita akan memasuki tahap penghitungan valuasi startup.

Langkah 3: Tentukan Valuasi Startup

Begitu mendapatkan angka valuation multiple, langkah terakhir yang harus dilakukan adalah memasukkan angka tersebut ke GMV startup Anda. Sederhana, kalikan valuation multiple dengan capaian bisnis.

Jika, misalnya, startup e-commerce Anda menghasilkan US$20 juta dalam GMV tahunan, berdasarkan perhitungan valuasi ini, perusahaan dapat berargumen bahwa pendanaan yang digalang harus bernilai US$42 juta (2,1 kali GMV) atau paling tidak berada di kisaran US$24 juta ( 1,2 kali GMV) hingga US$69 juta (3,3 kali GMV).

Namun, seperti yang telah ditegaskan sebelumnya, menilai angka valuasi startup bukanlah ilmu pasti. Angka ini seharusnya hanya menjadi patokan untuk diskusi dengan para investor. Dalam diskusi ini, founder atau pihak startup harus terbuka untuk mendiskusikan alasan angka penawaran tersebut masuk akal atau tidak.

Pertimbangan penting pada tahap ini adalah tiap perusahaan memiliki cara yang berbeda. Jika, misalnya, perusahaan memiliki unit ekonomi yang jauh lebih lemah, investor mungkin berpendapat bahwa kelipatan penilaian harus berada pada kisaran yang lebih rendah.

Demikian pula, jika perusahaan memiliki keunggulan kompetitif, Anda dapat berargumen bahwa pendanaan yang diberikan harus lebih tinggi dari rata-rata industri.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dari Mana Asal Valuasi Startup dan Bagaimana Menghitungnya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular