Sri Mulyani Ungkap 'Kiamat' Teller Bank, Bakal Ada Badai PHK?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
18 April 2022 09:45
Kiamat Teller Bank, Ini Sebabnya! (CNBC Indonesia TV)
Foto: Kiamat Teller Bank, Ini Sebabnya! (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Disrupsi digital berdampak pada sejumlah pekerjaan di beberapa sektor menghilang. Termasuk di perbankan terjadi pada pekerjaan teller bank hingga back office.

Hal ini juga ditanggapi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, disrupsi dan transformasi digital telah menjadi tantangan secara global bukan hanya Indonesia.

Disrupsi digital memang menghilangkan beberapa pekerjaan. Namun di sisi lain, hal itu akan memunculkan ekonomi-ekonomi baru.

"Transformasi digital itu memunculkan ekonomi-ekonomi baru. [Teller dan back office bank] mungkin akan hilang katakanlah tetapi pasti akan memunculkan services baru yang dibutuhkan masyarakat," jelas Sri Mulyani.

Ucapan Sri Mulyani itu disetujui oleh para pemimpin bank di Indonesia. Mereka juga menyiapkan beragam strategi mengatasi masalah tersebut.

Direktur Treasury & International Banking PT Bank Mandiri Tbk Panji Irawan mengatakan bahwa strategi perusahaannya dengan memberikan pendidikan serta pemetaan talenta yang dimiliki teller.

Pada CNBC Indonesia akhir tahun lalu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk., Royke Tumilaar, mengatakan berkurangnya peran teller bank itu sebenarnya juga sudah dimulai. Banyak nasabah BNI juga telah menggunakan mobile banking.

Peralihan itu juga membuat volume transaksi yang membutuhkan bantuan teller mulai banyak berkurang.

Fenomena itu sebenarnya sudah diprediksi banyak pengamat dan ekonom beberapa waktu lalu. Mereka menyatakan teller akan digantikan oleh mesin dan kecerdasan buatan.

Kepada Bloomberg TV tahun 2017 lalu, Vikram Pandit, yang pernah menjabat sebagai Executive Officer Citigroup Inc 2007-2012 mengatakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan robot akan menghilangkan pekerjaan bank. Prediksinya hal itu akan terjadi dalam 30 tahun ke depan.

Pada akhirnya, akan membuat tekanan pada jumlah karyawan yang bekerja pada perusahaan di industri perbankan. Selain itu laporan keuangan emiten perbankan utama menyebutkan pengurangan jumlah karyawan dari tahun ke tahun menjadi pola nyata, termasuk dalam lima tahu terakhir pengurangan sudah terjadi secara perlahan.


(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Ungkap Mereka yang Rawan Terjerat Pinjol Ilegal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular