Binomo Ternyata Paling Laris Didownload Padahal Ilegal

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Kamis, 14/04/2022 18:40 WIB
Foto: Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri merilis kasus investasi bodong binary option lewat aplikasi Binomo, Jumat (25/3/2022). Tersangka Indra Kenz juga dihadirkan dalam rilis tersebut. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi finansial Binomo rupanya sangat populer di Indonesia. Buktinya, aplikasi ini menjadi aplikasi finansial yang pertumbuhan jumlah download-nya keempat terpesat di Indonesia.

Menurut laporan dari lembaga riset Data.ai, Indonesia mengalami pertumbuhan unduhan aplikasi finansial terbesar selama empat tahun terakhir dengan naik sebanyak 185 persen.

"Meskipun bukan pasar terbesar secara global, Meksiko, Indonesia, Argentina, dan Brasil mengalami pertumbuhan terbesar selama empat tahun terakhir, masing-masing naik 250%, 185%, 180%, dan 175%," kata Data.ai dalam laporan resmi, dikutip Kamis (14/4/2022)


Data.ai, menyebutkan, jumlah unduhan aplikasi finansial di Indonesia mencapai 382,1 juta sepanjang 2021. Jumlahnya meningkat dibandingkan 2020 sebanyak 210,1 juta kali.

Sementara di tahun 2019 dan 2018, unduhan aplikasi finansial hanya sekitar 194 juta dan 134 juta.

Riset menunjukkan, DANA menjadi aplikasi finansial yang paling banyak diunduh di Indonesia tahun lalu. Sedangkan platform ilegal Binomo di urutan keempat.

Berikut ini urutan aplikasi finansial yang paling banyak diunduh di Indonesia berdasarkan riset dari data.ai:

1. DANA
2. Neo: BNC Bank
3. BRImo BRI
4. Binomo
5. AdaKami
6. Mandiri New Livin
7. OVO
8. Easycash
9. RubikTrade
10.Indodax Trading Platform

Menurut riset tersebut, meskipun bank ritel banyak digunakan oleh Gen X dan Baby Boomers, Gen Z kemungkinan besar menggunakan aplikasi trading dan neobank di seluruh wilayah. Selain itu, mereka juga lebih suka menggunakan aplikasi pengiriman uang, karena mereka semakin nyaman menggunakan ponsel sebagai alat pembayaran daripada uang tunai.

Jadi bagi para penerbit aplikasi keuangan yang ingin menjangkau generasi pengguna mobile-savvy berikutnya harus mengingat apa yang diinginkan pasar sekarang adalah pergerakan uang yang cepat dan sederhana, serta fleksibilitas keuangan yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.


(Intan Rakhmayanti Dewi/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center