Bursa Kripto Indonesia Batal Diluncurkan, Ada Apa Bappebti?

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki bulan ke-empat 2022, belum ada tanda-tanda kehadiran Bursa Kripto Indonesia. Padahal wacana soal peluncurannya sudah ada sejak beberapa waktu terakhir.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya menjelaskan pihaknya masih memastikan kesiapan sistem bursa. Dengan begitu dapat terintegrasi secara pararel, disamping juga menunggu kesiapan infrastruktur pendukung lain.
"Kami masih sedang memastikan lagi kesiapan sistem di bursa agar terintegrasi paralel sambil menunggu kesiapan infrastruktur pendukung lainnya seperti kliring dan kustodi," kata Tirta, kepada CNBC Indonesia, Senin (11/4/2022).
"Perlindungan bagi nasabah ada nanti arbitrase untuk selesaikan perselisihan dan aduan dan dimungkinkan juga ada asosiasi terkait".
Saat ditanya kapan kesiapan tersebut dan bursa akan resmi diluncurkan, Tirta mengatakan semuanya bergantung dari siapnya entitas tersebut.
"Ya tergantung dari entitas tersebut siapnya," ungkapnya.
Bulan lalu, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga juga tak menjawab kapan peluncuran bursa kripto di Indonesia akan dilakukan. Namun saat itu dia memiliki keinginan bisa hadir secepatnya.
Saat itu dia mengatakan jika dimungkinkan bursa bisa diluncurkan pada kuartal satu tahun ini. "Kita secara prinsip ingin secepatnya, kalau bisa di kuartal satu ini," kata Jerry.
Bursa Kripto Untuk Ekosistem Lebih Baik
![]() |
Saat ditemui awal tahun ini, Jerry mengatakan aktivitas jual beli juga lebih terintegrasi antara konsumen dan pedagang.
Dia mengatakan persoalan keamanan dan perlindungan juga sangat penting untuk bursa kripto ini. Menurutnya dua hal tersebut menjadi perhatian pihak Kementerian Perdagangan.
"Saat ini jual-beli langsung ke trader. Dengan hadirnya bursa, ini akan lebih accountable, kliring-nya, kustodian-nya, pencatatannya, record-nya, dan lainnya lebih terintegrasi antara konsumen, pedagang, dan juga tentunya yang paling penting adalah memberikan keamanan dan perlindungan untuk konsumen. Ini yang menjadi perhatian kami di Kemendag," papar Jerry.
Bursa juga diharapkan bisa membuat ekosistem lebih baik dan sehat. Dengan begitu bisa menumbuhkan banyak trader lain untuk berpartisipasi dalam bursa.
Pengembangan aset kripto juga semakin menggairahkan sektor-sektor lain. Mulai dari pariwisata, ekonomi kreatif, dan bisnis turunannya misalnya asuransi.
"Ini ujung-ujungnya bisa menghidupkan kembali UMKM, produk- produk Indonesia. Bangga jika bisa bikin token atau koin sendiri," tambah Jerry.
[Gambas:Video CNBC]
Bappebti Ungkap Alasan Bursa Kripto Tak Kunjung Buka
(npb/roy)