
Mark Zuckerberg, Tinggalkan Harvard Demi Bangun Facebook

Selama perjalanannya, Facebook harus menghadapi badai besar. Termasuk saat masalah Cambridge Analytica menyeret raksasa media sosial itu.
Cambridge Analytica merupakan perusahaan data terkait dengan kampanye presiden Donald Trump tahun 2016. Saat itu diketahui menggunakan informasi pribadi dari 87 juta pengguna Facebook tanpa diketahui oleh mereka.
Facebook mendapat kecaman keras saat itu. Bahkan membuat kepercayaan investor berkurang, membuat sahamnya menurun 15% setelah berita dipublikasikan.
Tak lama setelahnya, Facebook merilis permintaan maaf pribadi dari Zuckerberg dan ditampilkan pada satu halaman penuh di tujuh surat kabar Inggris serta tiga surat Amerika Serikat (AS). Dia menjanjikan pihaknya akan melakukan penyelidikan pada semua aplikasinya.
"Saya minta maaf, kami tidak berbuat lebih banyak saat itu. Aku berjanji akan melakukan yang lebih baik untukmu.
Facebook Ganti Nama, Fokus di Metaverse
Facebook dengan pasti melangkah dan melakukan berbagai inovasi. Terbaru perusahaan mengganti namanya menjadi Meta yang diumumkan akhir Oktober 2021 lalu.
Nama baru itu jadi upaya memenuhi ambisi perusahaan unuk berkembang di luar industri media sosial. Meta akan berfokus pada dunia virtual Metaverse.
Untuk perusahaan barunya, Zuckerberg menjabat sebagai CEO Meta. Dia sendiri yang mengumumkan perubahan itu.
"Hari ini kami terlihat sebagai perusahaan media sosial, tetapi dalam DNA kami, kami adalah perusahaan yang membangun teknologi untuk menghubungkan orang, dan metaverse adalah perbatasan berikutnya seperti halnya jejaring sosial ketika kami memulainya," kata CEO Meta Mark Zuckerberg, dikutip dari CNBC International.
Facebook memang diketahui telah lama kepincut dengan teknologi Metaverse. Bulan Juli mereka mengumumkan membentuk tim untuk bekerja di Metaverse dan dua bulan kemudian mengangkat Andrew Bozworth dari kepala divisi perangkat keras menjadi chief technology officer.
Zuckerberg mengatakan percaya Metaverse bisa jadi penerus internet seluler di masa depan. Bahkan memperkirakan bisa digunakan banyak orang nantinya.
Misalnya dalam satu dekade diharapkan Metaverse menjangkau 1 miliar orang. Selain itu juga bisa mendukung banyak pekerjaan di dalamnya.
"Harapan kami adalah bahwa dalam dekade berikutnya, metaverse akan menjangkau satu miliar orang, menampung ratusan miliar dolar perdagangan digital, dan mendukung pekerjaan bagi jutaan pencipta dan pengembang," jelasnya.
(npb/roy)[Gambas:Video CNBC]
