Elon Musk Orang Terkaya di Dunia, yang Dijuluki Mafia PayPal

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
08 April 2022 12:05
Elon Musk, co-founder dan chief executive officer dari Tesla Inc.
Foto: Elon Musk, co-founder dan chief executive officer dari Tesla Inc. (Robyn Beck/Pool via REUTERS)

Elon Musk sudah lama yakin bahwa agar kehidupan dapat bertahan, umat manusia harus menjadi spesies multiplanet. Namun, dia tidak puas dengan biaya besar peluncur roket yang ada saat itu.

Mengutip Britannica, pada 2002 ia mendirikan Space Exploration Technologies (SpaceX) untuk membuat roket luar angkasa yang lebih terjangkau, dengan tujuan membangun pesawat ruang angkasa untuk perjalanan ruang angkasa komersial.

Pada 2008, SpaceX sudah mapan, dan NASA akhirnya memberikan kontrak kepada perusahaan untuk menangani transportasi kargo untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Dua roket pertamanya adalah Falcon 1, yang pertama kali diluncurkan pada 2006 dan Falcon 9 yang lebih besar diluncurkan tahun 2010 yang ertama kali diluncurkan pada 2010. Keduanya dirancang dengan biaya jauh lebih murah daripada roket pesaing.

Setelah peluncuran kedua roket tersebut, SpaceX terus melebarkan sayapnya dengan membangun roket-roket yang lebih canggih dan besar lagi, serta misi antariksa lainnya.

Musk berusaha mengurangi biaya penerbangan luar angkasa dengan mengembangkan roket yang sepenuhnya dapat digunakan kembali yang dapat lepas landas dan kembali ke ISS.

Selain menjadi CEO SpaceX, Musk juga menjadi kepala desainer dalam pembuatan roket Falcon, Dragon, dan Grasshopper.

(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular