
Putin Serang Ukraina, Intel Setop Berbisnis di Rusia

Jakarta, CNBC Indonesia - Intel akhirnya mengatakan pada Selasa (4/4) bahwa pihaknya telah menangguhkan operasi bisnis di Rusia. Perusahaan chip asal AS itu bergabung dengan banyak perusahaan lainnya untuk keluar dari Rusia setelah invasi ke Ukraina.
Intel mengatakan telah menerapkan langkah-langkah kesinambungan bisnis untuk meminimalkan gangguan pada operasi globalnya.
"Intel terus bergabung dengan komunitas global dalam mengutuk perang Rusia melawan Ukraina dan menyerukan untuk segera kembali ke perdamaian," kata Intel, dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Rabu (6/4/2022).
International Business Machines (IBM) juga telah menangguhkan pengiriman karena Ukraina mendesak perusahaan komputasi awan dan perangkat lunak AS untuk memutuskan bisnis dengan Rusia.
Server dari IBM, Dell Technologies dan Hewlett Packard Enterprise, diketagui menguasai pasar di Rusia, di mana perusahaan dan lembaga pemerintah mengandalkan teknologi yang dikembangkan oleh Barat sebagai dasar sistem TI yang dioperasikan.
Apple jadi perusahaan teknologi AS pertama yang memutuskan untuk menghentikan bisnis di Rusia. Pada awal maret lalu, Apple mengumumkan penghentian penjualan iPhone, Mac hingga iPad kepada masyarakat di Rusia.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Intel Pentium Menghilang dari Laptop dan PC